Sukses

Lifestyle

Pakai Batik Parang Bisa Bawa Sial di Pernikahan, Mitos Atau Fakta?

Sudah hal biasa jika batik menjadi salah satu pakaian yang dipakai ketika acara-acara adat yang penting seperti pernikahan. Khususnya untuk pernikahan yang menggunakan adat Jawa, tentu Batik adalah satu hal yang penting dan biasanya, diharuskan ada di dalam upacara pernikahan.

Tapi, tahukah Anda bahwa ternyata ada sebuah mitos tentang salah satu motif batik yang sederhana yang tidak boleh ada di dalam sebuah upacara pernikahan? Ternyata ada dan banyak kalangan masyarakat Jawa yang mempercayainya.

Adalah motif Parang Rusak, salah satu motif dari batik motif parang. Jika dilihat, motif batik parang sungguh sederhana. Dengan bentuk seperti huruf S yang diagonal dengan kemiringan 45 derajat, motif ini sering menarik mata para pecinta batik. Dan memang benar bahwa setiap motif batik ternyata memiliki nilai filosofi dan ceritanya masing-masing. Biasanya, ini akan ada kaitannya dengan kehidupan dan juga lingkungan di sekitar manusia. Maka, tak heran banyak motif batik yang memiliki corak seperti tumbuhan atau bahkan hewan.

(c)indonesianjavabatik.blogspot.com

Nah, apa benar kalau ternyata motif parang rusak ini tidak boleh ada di dalam sebuah adat pernikahan? We'll never know tapi banyak yang percaya. Katanya, motif parang rusak ini bisa membawa sial pada pernikahan. Jika batik parang rusak ini dipakai ketika pernikahan, dipercaya maka selanjutnya pernikahan tersebut akan penuh dengan cekcok dan perselisihan bahkan perpisahan.

Padahal, meruntun pada sejarahnya, garis demi garis pada motif batik parang rusak ini memiliki nilai filosofis yang tinggi. Sejarahnya, motif parang rusak ini muncul pada abad ke-11, ladies. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa motif ini muncul di abad 16an. Dengan bentuk menyerupai ombak, ini memiliki arti semangat pantang menyerah layaknya ombak yang tidak ada hentinya bergerak.

Ditambah lagi, motifnya yang seakan tidak putus ini juga dikatakan melambangkan sebagai sebuah bentuk pertalian yang tidak akan putus. Garis lurus diagonalnya juga dipercaya sebagai lambang rasa hormat dan sigap serta telaten pada pekerjaan.

Nah, terus kenapa ya motif batik parang rusak ini juga dipercaya bisa membawa kesialan pada pernikahan? Beberapa sumber mengatakan bahwa ini bisa saja karena batik dengan motif ini dahulunya cukup dikeramatkan dan hanya dipakai oleh golongan tertentu dan acara tertentu yang biasanya bukan pernikahan.

Kalau Anda, masih percaya dengan mitos serupa? Atau Anda memiliki mitos yang bisa Anda bagi dengan sahabat Vemale lainnya? Share dan beri komentar Anda di kolom komentar ya ;)

(vem/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading