L’Oréal Professionnel (LP), brand kecantikan rambut profesional berkelas dunia, menggelar ajang Hairdressers Hunt di JW Marriott Hotel, Kuningan, Jakarta, dalam rangka mencari 60 hairstylist terbaik untuk bekerja di balik panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2014. Hal ini merupakan langkah awal penunjukan LP sebagai official backstage partner JFW 2014 yang sebelumnya telah diumumkan melalui press conference pada 27 September 2013 lalu.
"L’Oréal Professionnel senang dan bangga ditunjuk lagi sebagai partner JFW 2014. Dengan ini, kami bersama para hairdresser ingin memajukan hairdressing industry melalui keterlibatan L’Oréal Professionnel di dunia fashion selain komitmen kami untuk selalu memberikan inovasi, edukasi dan inspirasi terbaik. Hairdressers Hunt ini diadakan tidak hanya semata-mata sebagai ajang seleksi tapi juga motivasi bagi seluruh hairdresser untuk terus mengembangkan keahliannya menata rambut”, kata Yola Sutjiutomo, Business Unit Manager L’Oréal Professionnel Indonesia.
Advertisement
Sejumlah 100 hairdresser yang berasal dari kota-kota besar di Indonesia seperti Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Medan, Manado, dan Banjarmasin turut berpartisipasi dalam Hairdressers Hunt ini. Setiap hairdresser diwajibkan membuat 3 kreasi tata rambut yang telah ditentukan berdasarkan hair moodboard dari JFW 2014, yaitu Beach Waves, French twist, dan French Chignon. Kreasi dari para hairdresser diberikan penilaian oleh para juri, yaitu Indra Tanudarma (LP Education Manager) dan Qiqi Franky (Head of Hair and Make-up JFW 2014) & Team.
“Dari 100 hairdresser, kami hanya memilih 60 top hairdresser untuk JFW tahun ini. Kriteria pemilihan tidak hanya berdasarkan keberhasilan para hairdresser untuk menciptakan gaya rambut yang diminta namun juga dilihat dari talenta, attitude, cara pengerjaan serta usaha mereka, karena hal tersebut menjadi elemen yang juga penting dalam bekerja di belakang panggung fashion week. Terpilih atau tidak, diharapkan rekan-rekan hairdresser tetap terus termotivasi untuk mengembangkan talenta dan berkreasi lebih baik lagi”, terang Indra Tanudarma, Education Manager L’Oreal Professionnel.
Enam puluh hairdresser terpilih tak hanya mendapatkan kesempatan untuk bekerja di balik panggung fashion week, tetapi juga akan mendapat rangkaian training tata rambut khusus dari tim edukasi L‟Oréal Professionnel dan Qiqi Franky & Team. Pada 3-5 Oktober 2013, para hairdresser akan mengikuti pelatihan pertama yang berkaitan dengan Basic Styling dan High Fashion Styling. Pelatihan kedua akan diadakan pada 16 dan 17 Oktober 2013 dimana akan dibahas mengenai hair moodboard JFW 2014, gaya-gaya rambut yang akan ditampilkan dalam panggung JFW 2014.
“Tahun ini, jumlah hairdresser yang ikut dalam Hairdressers Hunt lebih banyak. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme dan juga motivasi mereka. Bahkan yang ikut di tahun lalu pun, hadir kembali di seleksi tahun ini. Kami berharap semoga 60 hairstylist yang terpilih terus bersemangat dalam menjalani rangkaian training dan juga acara, untuk mendapatkan pengetahuan serta pengalaman baru bersama JFW 2014”, terang Qiqi Franky, Head of Make-up and Hairdo Jakarta Fashion Week 2014. Dari 60 backstage hairstylist JFW 2014 yang terpilih, beberapa dari rekan hairdresser menyampaikan kesan-kesan mereka.
“Saya excited banget, ga nyangka akan terpilih, walaupun tahun lalu udah pernah jadi backstage hairstylist JFW. Hairdressers Hunt tahun ini bikin deg-degan karena ada tahap eliminasinya, tapi saya tetap senang, tetap semangat buat ikut Hairdressers Hunt tahun ini”, Fannie, Fannie Salon, Palembang.
“Ini pertama kalinya saya ikut Hairdressers Hunt. Acaranya sangat asyik dan menantang, untuk tambah pengalaman saya juga. Bekerja di belakang panggung fashion week sangat menantang dan juga menarik walaupun melelahkan. Tapi, tentunya saya tidak patah semangat dan terus berusaha agar bisa menciptakan gaya rambut lebih baik lagi”, ujar Deden, Haircode Pejaten Village, Jakarta.
“Saya sangat senang luar biasa, ini pertama kalinya saya ikut acara ini. Pada sesi pertama saya masih merasa biasa saja, lalu di sesi kedua saya mulai nervous, tetapi akhirnya di sesi ketiga saya have fun saja mengerjakannya. Saya harap saya bisa menuangkan kreativitas saya, walaupun harus melewati rangkaian training yang intensif. Saya mencintai pekerjaan saya ini, jadi saya tidak merasa terbebani dan saya mau terus berjuang”, tutur Meyske, Redz Salon, Manado.
(vem/dyn)