Sukses

Lifestyle

Tradisi Pernikahan di Italia dan Swedia

Setiap rangkaian acara atau mungkin barang yang digunakan dalam sebuah pernikahan berbeda satu sama lain sebab itu bergantung pada kebudayaan yang berlaku di tempat tersebut serta agamanya yang dianut pasangan pengantin.

Pernikahan di negara-negara Eropa mungkin identik dengan gaun putih dan pernikahan di Gereja, namun tak semua hal kecil di negara-negara Eropa persis sama.

Seperti yang dlansir dari wedding.theknot.com, di Italia, kebanyakan masyarakat melangsungkan pernikahan di hari Minggu pagi. Pada hari Jumat atau selasa, mereka tidak menggunakannya untuk menikah maupun berangkat bulan madu karena dianggap membawa sial. Sementara itu, di Swedia, semua hari adalah baik selama di musim panas yang dianggap sebagai musim perkawinan.

Di italia, pengantin wanita mengenakan kerudung putih sebagai lambang kesucian. Pengantin pria menyimpan sekeping besi di sakunya untuk mencegah roh jahat. Sedangkan di Swedia, pengantin wanita menggunakan rangkaian daun myrtle sebagai mahkota perlambang kesucian. Ayah si pengantin wanita akan menyimpan koin emas di sepatu kanannya dan ibu si wanita menyimpan koin perak di sepatu kirinya.

Di prosesi pernikahan, tradisi Italia lebih unik, sebab si pengantin pria dilarang berbalik ke rumah setelah melangkah keluar dari rumahnya di hari pernikahan itu. Jadi teman atau saudaranya akan berlarian dari rumah ke luar jika ada barang si pengantin pria yang ketinggalan saat mereka berangkat ke gereja.

Sementara di Swedia, pengantin akan membawa buket bunga sebagi pengusir Trol. Ladies tahu trol? Monster besar yang ada di dongeng negeri Eropa. Pengantin juga kan melangkah masuk bersama ke dalam gereja.

Selanjutnya setelah prosesi pernikahan selesai mereka akan berpesta. Itulah sedikit perbedaan tardisi pernikahan di dua negara Eropa.

Oleh: Asizah

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading