Sukses

Lifestyle

Aku Sayang Kamu Karena Setia, Tapi Kapan Nikahi Aku Mas?

Saat membaca judul artikel ini kami paham kamu pasti pernah merasakannya: bertahan dengan satu orang selama bertahun-tahun tanpa ada kejelasan ujung. Apakah dia akan menikahimu? Ataukah kamu harus mencari kejelasan dengan orang lain?

Bimbang rasanya. Padahal semua perasaan nyaman dan sayang sudah kamu curahkan untuknya. Restu dari pihak keluarga pun sudah kalian kantungi. Pemasukan sudah punya, usia sudah cukup, lalu kenapa dia belum melamar?

Perasaan tidak sabar makin membuncah saat teman-teman sebaya kamu sudah menikah. Padahal jika dihitung-hitung, durasi pacaran kamu jauuuh lebih lama dibanding mereka. "Kok mereka cepat bisa langsung berani menikah, kenapa dia nggak bisa begitu sama aku?" bunyi suara hati kamu.

Tarik napas...embuskan. Sabar dulu, menikah memang tidak mudah dan tidak murah. Maka itu harus dipikirkan masak-masak, apalagi oleh kaum pria yang tak mau menyulitkan pasangan hidupnya nanti.

Jen Glantz sebagai penulis buku Always a Bridesmaid (For Hire): Stories on Growing Up, Finding Love, and Walking Down the Aisle for Complete Strangers pernah merangkum alasan sebenarnya seorang pria belum melamar pacarnya. Lapangkan hati sebelum membacanya ya, Ladies.

1. Belum siap.

2. Tidak mau memperumit keadaan.

3. Belum ketemu momen yang tepat.

4. Belum punya waktu dan uang.

5. Masih mencari perempuan yang tepat.

6. Memiliki pasangan yang belum mau dinikahi.

7. Belum kepikiran.

8. Masih terjebak di Long Distance Relationship (LDR).

9. Belum ada anggota keluarga yang menikah.

10. Tidak melihat pentingnya sebuah pernikahan.

Ilustrasi/Pixabay.com

Apakah pria kesayangan kamu memiliki salah satu alasan ini? Adalah keputusan kamu untuk bertahan atau meninggalkannya. Namun, mohon diingat bahwa jangan terburu-buru menikah karena tekanan sosial.

Pernikahan adalah ikrar sejati di hadapan agama, negara, dan keluarga. Bahwa dari itu kamu tidak bisa asal pilih demi memuaskan lingkungan sosial. Toh yang menjalani hidup itu adalah kamu sendiri dan yang lainnya hanya jadi penonton.

Pilih dengan pikiran matang dan dewasa. Timbang baik-buruknya dan segerakanlah apa yang sudah menjadi keputusan bulatmu.

(vem/zzu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading