Sukses

Lifestyle

Duh, Jangan Sampai karena Gengsi Kamu Jadi Berhutang Sana-Sini

Ladies, jujur deh sudah seberapa sering kamu lebih mengutamakan gengsi dari hal-hal yang lebih penting lainnya? Misalnya kamu rela membeli barang yang lebih mahal hanya agar bisa dapat sanjungan atau pujian dari orang-orang terdekatmu. Atau kamu rela bermewah-mewah meski di balik itu kamu harus berhutang sana-sini.

Menuruti gengsi pada dasarnya nggak akan pernah ada habisnya. Kita nggak akan benar-benar bisa puas kalau cuma makan gengsi. Nggak bisa dipungkiri memang kalau sudah menyangkut kehormatan, martabat, dan harga diri yang membalut sebuah gengsi tak akan pernah ada batasnya. Parahnya dari menuruti gengsi adalah kita tak pernah bisa tenang dan bahkan bisa berbuat nekat hanya agar bisa dipandang "wah".

Penyesalan Selalu Datang Terlambat
Oke, sekarang kamu masih merasa mampu untuk tampil serba mewah dan glamor. Nggak apa-apa sih kalau itu semua memang kamu lakukan karena kamu mampu. Tapi kalau kamu sampai rela berhutang dan meminjam uang sana sini hanya karena menuruti gengsi untuk bisa dapat pujian, mending dipikir ulang deh. Penyesalan akan selalu datang terlambat. Memangnya kamu mau nanti di hari tua kamu terus terbebani dan dihantui oleh tumpukan hutang yang belum kelar juga?

Foto: copyright lifehack.org

Pikirkan Prioritas-Prioritas Lain yang Lebih Penting
Hidup nggak melulu cuma soal gengsi. Ada prioritas lain yang lebih penting. Seperti kesejahteraan keluarga dan lain sebagainya. Belum lagi jika masih punya tanggung jawab terkait pendidikan, pekerjaan, dan aspek lainnya. Kalau fokus kita cuma soal penampilan dan gengsi semata, akan ada banyak hal lain yang lebih penting tapi terabaikan.

"Makan Gengsi" Nggak Akan Pernah Kenyang
Manusia itu pada dasarnya nggak akan pernah puas. Selalu saja ada hal-hal lain yang diinginkan. Rumput tetangga akan selalu kelihatan lebih hijau. Orang lain akan terlihat seakan lebih baik dan bahagia. Semakin sering kita membandingkan diri dengan orang lain tanpa bisa mengendalikan ego, semakin menderita dan tak tenang kita pada akhirnya.

Foto: copyright avidquotes.com

Pilihan Ada di Tanganmu dan Semoga Kamu Tak Terjebak di Jalan yang Keliru
Yap, semua kembali lagi padamu. Mau menuruti gengsi meski harus hutang sana-sini? Risiko dan konsekuensinya kamu tanggung sendiri. Mau habis-habisan melakukan sesuatu demi bisa dapat pujian atau sanjungan? Apapun yang terjadi setelahnya itu kamu yang akan kamu rasakan sendiri. Segalanya ada risikonya. Tinggal bagaimana cara dan sikapmu saja dalam menentukan pilihan.

Hidup secukupnya dan sesuai kadarnya saja, itu sudah bisa bikin kita bahagia. Masing-masing orang pun punya kebutuhan dan situasinya sendiri. Kamu pun bisa menciptakan bahagia dalam hidupmu dengan memulainya dari hal-hal yang sederhana.



(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading