Sukses

Beauty

5 Tanda Tubuhmu Kebanyakan Racun dan Perlu Detoksifikasi Secepatnya

Meski tubuh punya kemampuan untuk membersihkan diri secara teratur, pada saat tertentu kita perlu melakukan usaha lebih untuk mengeluarkan racun yang sudah menumpuk terlalu banyak di dalam tubuh. Sistem imun, ginjal, dan hati bekerja terus menerus untuk mengeluarkan racun dari dalam tubuh.

Hanya saja kalau tubuh sudah kebanyakan racun, kita harus segera melakukan detoksifikasi agar kesehatan tubuh terjaga. Racun ini berasal dari berbagai hal, mulai dari karena faktor lingkungan, gaya hidup, reaksi metabolisme, mikroba saluran pencernaan, dan racun emosi. Untuk mencari tahu apakah tubuh kita sudah kebanyakan racun, ada sejumlah tanda yang bisa kita perhatikan. Lima di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Berat badan naik
Nggak pernah makan berlebihan tapi berat badan naik? Hm, bisa jadi ini tanda tubuhmu perlu detoksifikasi. Dikutip dari wellnessresources.com, banyak sekali racun yang bersifat lipofilik yang biasanya di lemak tubuh. Racun lipofilik mengandung pestisida dan dioksida bisa membuat tubuh memproduksi lebih banyak sel lemak untuk menyimpan lebih banyak racun di dalamnya. Sehingga akan sulit untuk menurunkan berat badan bila racun ini tak segera dikeluarkan dari tubuh.

Gampang capek juga salah satu tandanya./Copyright pexels.com

2. Terus menerus merasa capek
Sudah merasa tidur cukup tapi masih saja merasa capek? Bisa jadi penyebabnya karena banyaknya racun di dalam tubuh. Ketika tubuh kebanyakan racun, maka akan membuat kelenjar adrenal stres. Dikutip dari drlwilson.com, penumpukan racun yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan kelelahan adrenal yang membuat tubuh jadi terus merasa capek dan mengantuk. Mengonsumsi minuman berkafein tak akan membuat kondisi lebih baik. Karena dalam kondisi ini, kafein malah bisa mengganggu fungsi adrenal di mana yang seharusnya bekerja untuk mengeluarkan racun malah dipaksa untuk terus terjaga.

3. Insomnia
Bila sering merasa stres dan tubuh terasa sakit semua, bisa jadi karena kadar kortisol yang tidak seimbang. Melansir naturalmedicinejournal.com, kortisol adalah hormon yang dikeluarkan tubuh (khususnya pada malam hari) untuk meredakan stres. Pada tubuh orang sehat, kadar kortisol akan tinggi di pagi hari dan menurun seiring aktivitas sepanjang hari. Kalau kadar kortisol tak seimbang, kadar kortisol akan meningkat pada malam hari. Akibatnya bisa menyebabkan insomnia yang bila terus dibiarkan bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti penyakit jantung.

Hati-hati kalau sudah makin sering sakit kepala./Copyright pexels.com

4. Sakit kepala tanpa sebab yang pasti
Tubuh yang kebanyakan racun bisa sering diserang pusing atau sakit kepala. Kabanyakan konsumsi makanan yang mengandung bahan pengawet, pewarna, dan aspartam (pemanis sintetis) bisa jadi salah satu penyebab sakit kepala yang tak kunjung sembuh. Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik untuk tubuh ya ladies.

5. Mood swing (suasana hati berubah-ubah)
Suasana hati yang berubah-ubah (mood swing) bisa jadi gejala tidak seimbangnya kadar hormon dalam tubuh. Dikutip dari sciencedirect.com, racun seperti  xenoestrogens (estrogen asing) bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.  Xenoestrogens ini biasanya ditemukan di bahan-bahan industri seperti BPA, PCBm dan phthalate. Membatasi penggunaan plastik bisa jadi salah satu cara untuk mencegah penumpukan racun ini di dalam tubuh.

Bau badan yang tak sedap, konstipasi, nyeri otot, dan munculnya masalah kulit juga bisa termasuk tanda tubuh sudah kebanyakan racun. Nah, untuk membantu melancarkan proses pengeluaran racun dari dalam tubuh, salah satu cara yang bisa digunakan adalah memperbanyak produksi buah dan sayur yang kaya antioksidan. Selain itu penting juga untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan olahraga teratur ya ladies.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading