Sukses

Parenting

Fenomena Menghisap Jempol pada Balita

Bagi ladies yang sedang memiliki anak kecil tentunya kadang dipusingkan dengan anak yang suka menghisap jempolnya. Anda pasti bertanya-tanya mengapa anak saya menghisap jempolnya? Normal atau tidakkah hal ini?

Seperti yang kami kutip dari laman webmd.com, menghisap jempol pada bayi maupun balita merupakan hal yang normal. Mereka memiliki insting alami untuk menghisap jempolnya maupun benda-benda seperti dot pada masa-masa awal pertumbuhannya.

Bayi biasanya mulai menghisap jempolnya sejak dalam kandungan dan akan berhenti seiring bertambahnya usia atau biasanya akan berhenti pada usia enam bulan. Namun, saat memasuki usia sekitar satu tahun, balita biasanya akan kembali menghisap jempolnya dan umumnya akan berhenti pada usia 3 sampai 6 tahun.

Sebagian dari ladies pasti akan bertanya-tanya mengapa anak anda suka menghisap jempolnya. Pada umumnya, bayi menghisap jempol untuk menenangkan dirinya sendiri. Menghisap jempol juga dapat memberi perasaan nyaman pada anak.

Lebih lanjut, menghisap jempol bisa menjadi kebiasaan saat anak selalu menghisap jempol ketika mereka merasa lapar, ketakutan, mengantuk, maupun bosan. Jadi, menghisap jempol akan menjadi seperti pelampiasan atas hal-hal yang mengganggunya.

Nah, ladies sekalian sudah tidak penasaran lagi kan mengapa anak anda suka menghisap jempol? Biarkan saja mereka menghisap jempol asal masih dalam usia dan tahap yang wajar.

Oleh Lies Nureni

(vem/sfg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading