Sukses

Beauty

Waspada Anak Lebih Suka Minuman Berwarna, Tubuh Dehidrasi & Rentan Sakit

Moms, coba deh awasi minuman yang diasup oleh si kecil selama sehari ini. Adakah dia mengasup lebih banyak minuman berwarna dan bukannya air putih?

Air berwarna memang lebih disukai anak karena rasanya yang menarik ketimbang air putih. Namun, adalah tugas kita sebagai ibu untuk mendorong mereka mengasup air putih demi tubuh yang lebih sehat. Menurut riset di 13 negara yang dipublikasikan oleh European Journal of Nutrition, diketahui bahwa satu dari empat anak di Indonesia masih kurang minum, di mana 30% yang dikonsumsi bukanlah air putih. Oleh karena itu, bayi dan anak-anak rentan mengalami kekurangan cairan tubuh.

Demikian hasil penelitian yang dibagikan dalam jumpa pers 'Kolaborasi Strategis Danone AQUA dan TP-PKK Pusat Guna Ciptakan Keluarga Indonesia Sehat di tahun 2030' di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Senin (29/1).

"Peran ibu sebagai garda terdepan keluarga. Dalam rencana kerangka awal dan menengah, peranan ini sebagai langkah awal menerapkan kebiasaan sehat. Salah satunya adalah hidrasi keluarga," kata Vera Galuh Ukraina, selaku Vice President General Secretary, Danone Indonesia.

Ibu Sehat Keluarga Sehat Danone-Aqua dan TP-PKK/edelman.com

Selain anak, data menunjukkan bahwa sebanyak 40% orang dewasa dan 36% remaja di Indonesia belum memenuhi asupan hidrasi yang cukup. Padahal manusia dengan usia tersebut wajib terasup air sebanyak dua liter per hari. Kesemua pihak ini bisa terasup hidrasi dengan sempurna ketika ada sosok ibu yang memimpin mereka sebagai garda terdepan gizi.

Di sinilah muncul peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat. Mereka bekerja sama dengan Danone-Aqua untuk memunculkan program pelatihan “Ibu Sehat, Keluarga Sehat”.

"Melalui kemitraan seperti ini kami berupaya meningkatkan kesejahteraan taraf hidup masyarakat. Melalui kerja sama ini pula ada upaya agar keluarga di Indonesia lebih berdaya guna," kata Ketua Umum TP-PKK, dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo.

Pelatihan “Ibu Sehat, Keluarga Sehat” menggunakan metode Trainer of Trainers di mana selama tiga tahun ke depan, para kader perwakilan masing-masing provinsi akan mengikuti pembekalan khusus. Mereka diharapkan dapat diturunkan ke para kader melalui Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di daerah masing-masing.

Ditargetkan akan ada 8 juta ibu PKK di Indonesia pada akhir pelaksanaannya di tahun 2020. Untuk tahun pertama, akan ada sepuluh provinsi yang menjadi fokus pelatihan. Antara lain DKI Jakarta, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan,

Yuk pimpin keluarga kita menjadi lebih bergizi dan berhidrasi agar menjadi sosok yang lebih berdaya guna. Ingatlah bahwa ibu adalah garda terdepan anak dan suami dalam hal kesehatan dan kemaslahatan.

(vem/zzu)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading