Sukses

Parenting

Pentingnya Imunisasi Maesles Rubella, Gratis Agustus - September

Moms jangan sepelekan si kecil jika terus-terusan rewel. Coba perhatikan, apakah si kecil rewel disertai menggulatkan tubuhnya sambil menjulurkan lidahnya? Jika ya, moms harus berhati-hati si kecil mengalami Congenital Rubella Syndrome (CSR). Kondisi yang membuat tumbuh kembang anak terlambat. Hal ini terjadi karena adanya kerusakan otak dan dapat terjadi kekakuan pada tubuh.

Sebab biasanya ketika anak menggulat, kita banyak beranggapan si kecil begitu lucu, atau ketika si kecil tidur dengan kepala mendongak. Padahal si kecil sedang merasa tidak nyaman karena tubuhnya yang kaku. Lalu apa itu CSR?

Dr. Caessar Pronocitro, spesial anak menjelaskan, infeksi rubella disebabkan oleh rubella virus, bisa menginfeksi individu di usia berapa pun. Gejalanya terdiri atas demam, ruam kulit, bisa juga nyeri sendi pada anak yang lebih besar. Penyakit ini bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri seiring dengan dibersihkannya virus oleh daya tahan tubuh.

 

Sayangnya, yang lebih berbahaya adalah bila infeksi rubella terjadi pada wanita hamil, karena virus bisa menembus plasenta. Ini juga bisa menginfeksi janin dan menyebabkan kelainan yang berat. Biasanya berupa gangguan perkembangan otak, katarak, ataupun kelainan jantung.

"Kalau terinfeksi rubellanya setelah lahir maka tidak berat. Tetapi kalau infeksinya saat di dalam kandungan maka gejalanya berat saat bayi lahir," ujar dr. Caessar saat dihubungi tim Vemale.com.

Dr. Caessar mengungkapkan bahwa vaksin ini sangat penting | Copyright Vemale.com/Anisha SP

Karena itulah, dr. Caessar menyarankan untuk melakukan imunisasi vaksin Maesles Rubella (MR) yang dapat melindungi dari infeksi rubella. Vaksin ini begitu bermanfaat bagi anak agar  tidak terinfeksi rubella, serta saat anak sudah besar maka saat hamil nantinya juga tidak terinfeksi rubella. Terpenting si kecil tidak menulari ibu hamil yang ada di sekitarnya.

"Vaksinasi rubella penting agar seorang individu tidak terinfeksi rubella, baik saat masih kecil maupun saat nanti telah dewasa dan mengandung anak," tambahnya.

Nah, baiknya ketika seorang wanita sedang merencanakan kehamilan, dr. Caessar menyarankan untuk konsultasi terlebih dahulu pada dokter kandungan, mintalah untuk cek TORCH (toxoplasma, rubella, CMV, herpes). Jika terbukti negatif, baru rencanakan kehamilan. Sebab, jika sudah terlanjur mengandung, lalu baru terdeteksi ada infeksi rubella, tidak ada lagi yang bisa dilakukan.

Walau saat ini memang vaksin MR sedang sulit didapatkan, namun pada Agustus sampai dengan September 2017 pemerintah akan memberikan imunisasi MR secara gratis di seluruh pulau Jawa. Imunisasi ini juga bisa dilakukan di Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat. Program pemerintah untuk imunisasi MR ditujukan untuk anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.

"Vaksinnya memang sudah lama tidak tersedia, namun ibu bisa secara gratis mendapatkannya pada Agustus-September saja, karena sedang program pemerintah. Semoga di tahun depan vaksin ini mudah didapatkan. Sebab vaksin MR yang diberikan pada anak, kekebalannya akan bertahan hingga dewasa," tutupnya.

Nah moms, jika anak rewel berlebih bukan berarti si kecil hanya menginginkan ASI atau mengantuk saja. Kita sebagai orangtua harus lebih jeli lagi dengan perkembangan anak. Dan jangan lupa membawa si kecil untuk imunisasi MR yah moms

(vem/asp/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading