Sukses

Lifestyle

Ibu Tak Sadar Produksi ASI Kurang, Bayinya Meninggal Kelaparan

Setiap orang tua khususnya ibu pasti merasa sedih ketika mendapati buah hatinya sakit atau bahkan meninggal dunia. Rasa sedih ini bisa saja sangat mendalam ketika seorang ibu menyadari buah hatinya meninggal karena kelalaian yang ia lakukan.

Seorang ibu berasal dari California bernama Jillian Jonhson beberapa waktu telah membagikan kisah pilunya saat kehilangan buah hati tercintanya Landon Jonhson. Dikutip dari laman stomp.com.sg, bayi Landon didiagnosa menderita gagal jantung di usianya yang baru 4 hari setelah mengalami dehidrasi parah.

Jillian dan suami ketika di rumah sakit merawat Landon | Photo: Copyright stomp.com.sg

Bagaimana bisa Landon mengalami dehidrasi? Apakah sang ibu tak memberinya asupan ASI (Air Susu Ibu) cukup? Jadi begini Ladies, sebenarnya Jillian secara rutin menyusui Landon. Ia bersama suami yakni Jarrod Jonhson juga telah berkonsultasi rutin dengan dokter mengenai pemberian nutrisi terbaik buat buah hatinya. Sayang, Jillian tak pernah sadar bahwa produksi ASInya sangat kurang. Walau ia menyusui buah hatinya secara rutin, ASI yang dikonsumsi buah hatinya tidak cukup untuk membuatnya kenyang.

Selama 4 hari setelah kelahirannya, Landon selalu menangis dan rewel. Di blog Fed is Best, Jillian menceritakan kisahnya bagaimana ia kehilangan buah hatinya. Di blog ini, Jillian juga mengajak semua orang tua agar memastikan buah hatinya mendapat ASI atau makanan serta minuman yang cukup agar apa yang menimpa buah hatinya tidak pernah terjadi pada buah hati siapapun.

Landon meninggal karena mengalami gagal jantung setelah dehidrasi | Photo: Copyright stomp.com.sg

Jillian mengatakan, "Tidakkah kalian tahu bahwa bayi yang baru lahir tidak seharusnya menangis sepanjang waktu? Bayi seharusnya tidur, makan dan mengompol. Aku tidak pernah sadar bahwa bayiku tidak nyaman dan kelaparan. Aku tidak pernah sadar bahwa ia tak pernah mendapat asupan ASI yang cukup karena aku tak tahu produksi ASIku sangatlah kurang."

Sebenarnya, dokter telah memberi tahu Jillian bahwa produksi ASInya kurang. Wanita tersebut didiagnosa mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS). Namun, dokter mengatakan jika bayinya sudah mampu menempel di payudara Jillian dengan baik. Tidak ada petugas medis yang menyarankan Jillian untuk memberikan asupan nutrisi tambahan pada Landon.

Jillian dan suami serta Landon saat di rumah sakit | Photo: Copyright stomp.com.sg

Jiliian mengatakan, "Kami membawa Landon pulang ke rumah. Kurang dari 12 jam kepulangannya, kami membawanya kembali ke rumah sakit. Ia mengalami gagal jantung karena dehidrasi. Ketika seorang bayi hanya menempel di payudara, bagaimana kita bisa mengukur seberapa banyak ASI yang keluar?"


Setelah didiagnosa gagal jantung, Landon sempat dirawat intensif di rumah sakit selama 15 hari. Agar tetap bertahan hidup, ada beberapa alat medis yang dipasang di tubuhnya. Sayang, nyawa Landon yak bisa diselamatkan. Insiden ini sendiri telah terjadi 5 tahun. Hanya saja, sampai saat ini, kepergian Landon membuat Jillian merasa sangat sedih.

Landon meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit selama 15 hari | Photo: Copyright stomp.com.sg

Sebagai seorang ibu, ia tak ingin apa yang menimpanya bakal menimpa ibu lainnya di dunia ini. Jillian menyarankan agar setiap ibu mengecek produksi ASInya dan memastikan buah hatinya mendapatkan asupan ASI cukup. Jillian juga menyarankan agar setiap orang tua memastikan agar buah hatinya jangan sampai kelaparan. Kalau memang produksi ASI ibu kurang, konsultasikan masalah ini dan carilah alternatif makanan lain buat bayi atas petunjuk dokter.



(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading