Sukses

Parenting

Janin Sebabkan Air Ketuban Sedikit

Banyak peneliti dan para ahli yang masih mempelajari kasus-kasus air ketuban sedikit beserta penyebab-penyebabnya. Selain itu, mereka juga disibukkan untuk mencari solusi dari pemasalahan dari air ketuban yang sedikit.

Hal ini karena air ketuban sedikit bukanlah semata-mata faktor kehamilan ataupun ibu, tetapi janin yang ada di dalam rahim juga dapat menyebabkan berkurangnya air ketuban.

Pada dasarnya, cairan ketuban adalah hasil dari urin yang diproduksi oleh janin di dalam rahim. Nah, jika produksi urin oleh janin tidak mencukupi batas normal, maka air ketuban akan menjadi sedikit. Jadi, jika ditemukan ada permasalahan pada air ketuban, maka akan ada kemungkinan bahwa faktor kesehatan janin dapat menjadi penyebabnya.

Dilansir dari pregmed.org, berikut ini adalah penyebab air ketuban menjadi sedikit yang disebabkan oleh bayi:

• Pecahnya ketuban dini
Terkadang, cairan ketuban bocor atau pecah melalui lubang kecil yang ada pada selaput ketuban, sehingga menyebabkan oligohidramnion atau ketuban sedikit. Hal ini dapat terjadi kapanpun selama masa kehamilan, namun yang sering terjadi adalah ketika proses persalinan terjadi.

• Kelainan pada janin
Kelainan atau gangguan yang terjadi pada ginjal seperti agenesis ginjal, ginjal polikistik, dapat menghambat produksi urin pada bayi.

• Faktor genetik
Janin yang mewarisi gen yang abnormal didalam resesif autosomal atau dominan autosomal maka akan rentan memproduksi urin yang normal.

Oleh: Raisa Fadilla

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading