Sukses

Parenting

Islam Terhadap Nifas

Setelah melewati proses persalinan yang tidak hanya mengharukan namun juga menegangkan, kini Bunda masih harus menjalani yang namanya masa nifas. Nifas dan haid adalah dua keadaan yang hanya terjadi pada wanita. Nah, sama dengan haid, ketentuan – ketentuan beribadah dan beragama seorang wanita muslim juga diatur dalam ketentuan Islam.

Nifas didefinisikan oleh noormuslima.com sebagai masa dimana seorang wanita mengalami keluar darah dari bagian kemaluannya karena setelah proses persalinan. Bahkan ada beberapa ulama Islam yang mengkategorikan keluarnya darah akibat keguguran juga merupakan masa nifas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa nifas adalah segala bentuk keluarnya darah dari bagian kemaluan seorang wanita karena segala bentuk kelahiran, meskipun bayi meninggal di dalam kandungan.

Ditulis pada situs mukminun.com bahwa pandangan Islam tentang masa nifas salah satunya disebutkan pada sebuah hadist riwayat At-Tarmidzi bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa masa nifas terjadi kurang lebih selama 40 hari, kecuali seorang wanita telah melihat dirinya suci sebelum itu. Nah selama menjalani masa nifas tersebut, sama halnya dengan ketika haid, seorang wanita tidak boleh menunaikan ibadah sholat dan puasa.

Berbeda dengan orang haid yang dapat membayar puasanya kelak di kemudian hari, seorang wanita yang mengalami nifas jika tidak berpuasa memiliki pilihan membayar fidyah sesuai jumlah hari dia tidak berpuasa.

Semoga bermanfaat!

Oleh: Marintan Widi Lestari

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading