Sukses

Beauty

Tak Hanya Kurangi Berat Badan, Diet Ini Bikin Tubuh Makin Sehat

Tak hanya mempengaruhi penampilan, kenaikan berat badan pun dapat berpengaruh pada psikologis Ladies. Kita akan mudah stres jika berat badan meningkat seperti setiap pagi kamu akan bingung menggunakan pakaian apa yang cocok dengan tubuh yang semakin membesar, atau pipi yang terlihat lebih chubby.

Tentu hal-hal tersebut membuat mood kita menurun. Inilah yang membuat wanita cantik Wike Trisnandhini bersikeras melakukan diet.

"'Merasa butuh diet saat mengalami kenaikan berat badan sebanyak 10 kg dalam setahun. Punya pikiran 'kok kayanya ada yang salah' dengan tubuh. Selain konsisten beli baju lagi dan lagi karena nggak cukup. Badan merasa tidak nyaman, gampang capek dan gampang ngantuk,"
ujar Asst. Director of Marketing & Communications di salah satu hotel ternama di Jakarta ini saat dihubungi tim Vemale.com.

Awalnya, Wike bercerita diet memang hanya ingin menurunkan berat badan saja. Namun, semakin lama semakin sadar kalau diet atau memiliki gaya hidup yang baik itu penting. Bahkan, ia sudah mencoba bermacam-macam diet, mulai detox enzim sampai diet general motor, bahkan diet yang hanya mengonsumsi apel. Sayangnya, metode-metode diet tersebut tidak berhasil.

Lalu mengapa sudah susah payah melakukan program diet namun tetap tidak berhasil? Wike menjelaskan diet tidak berhasil dikarenakan ia hanya fokus pada satu tujuan yaitu menurunkan berat badan. Alhasil ketika berat badannya sudah turun, kita pasti akan kembali ke kebiasaan semula.

"Semakin aku banyak baca dan dapat informasi semakin saku tahu bahwa gaya hidup yang harus diubah. Jadi kemudian aku lebih fokus mengubah gaya hidup, bukan lagi fokus pada nurunin berat badan," tambahnya.

Perubahan Wike sebelum dan sesudah diet | Copyright by Vemale.com/Anisha SP

Dengan tinggi 164, dirinya pernah memiliki bobot tubuh hingga 70,8 kg dengan body fat 35 persen. Tapi tenang, itu hanya cerita masa lalu, kini dirinya berhasil menurunkan berat badan hingga sembilan kilo dalam waktu 1,5 tahun. Walau terbilang turun berat badannya tidak signifikan, namun dengan gaya hidup sehat ia lebih merasa lebih sehat,  bahu dan paha lebih berotot, serta lutut tidak sakit karena berjalan menggunakan otot dan tidak menumpu pada engsel alis lutut.

Wike pun sama seperti wanita lain yang suka sekali makan. Jadi dirinya mengaku tidak bisa melakukan diet hanya dengan makan sayur atau protein saja. Kini ia lebih memilih intermittent fasting.

"Membuka jendela makan sekitar empat jam perhari dan memakan makanan apa yang aku suka. Biasanya aku berhenti makan jam empat sore. Lalu melakukan olahraga min satu jam setiap hari, kecuali hari kamis (my social night)," tambahnya.

Tak hanya itu Ladies, setiap bangun pagi, Wike menyempatkan untuk minum air hangat. Setelah sampai di kantor, ia selalu berusaha minum air atau kopi tanpa susu dan gula pada jam 12:00-16:00 WIB. Untuk makan tetap biasa, namun harus memilih makanan sehat seperti sayur dan protein. Menghindari carbs yang mudah diurai seperti nasi, roti dan mie.

"Aku tetap makan nasi kok, tapi porsinya sekepal tangan perhari. IF atau intermittent fasting banyak referensinya. Basically itu puasa dalam beberapa jam sekitar 16 jam dan makan dalam 8 jam. Jadi seminggu sekali puasa 24 jam. Ini sesuai buat aku karena kadang aku harus lunch atau dinnersama klien jadi bisa aku sesuaikan aja," tuturnya.

Saat melakukan diet, Wike pun pernah melakukan kesalahan seperti olahraga tiga jam, nyatanya tak membuat mengurangi berat tubuhnya dan justru tidak sehat.

"Saya pernah 1 bulan turun 2 kg selama 3 bulan, namun setelah itu stagnan," ungkapnya.

Kini dirinya pun mengaku masih melakukan proses gaya hidup sehat agar beratnya seimbang dan tubuh tetap sehat. Bagi kamu yang ingin melakukan program diet, Wike menyarankan jika ingin mencoba program IF disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat, mengurangi teh kemasan atau minuman cepat saji dan manis. Sebaiknya menjauhkan gula dan junkfood tentunya.

Menurutnya, lebih baik mengonsumsi buah utuh bukan jus. Kemudian sesuaikan diet dengan kebutuhan kamu. Jangan malas membaca dan mencari informasi soal diet yang bagus sebab diet tahun 80an belum tentu baik untuk masa sekarang.

(vem/asp/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading