Sukses

Parenting

Remaja Depresi Rentan Jadi Korban Bunuh Diri Blue Whale Challenge

Tak akan ada habisnya bicara soal kejahatan yang terjadi di dunia maya. Internet dan segala fasilitas yang tersedia di dalamnya, bisa disalahgunakan sedemikian rupa, bahkan hingga menyebabkan kematian. Ya, tanpa bersentuhan, bahkan tanpa bertemu, seseorang dapat mengakibatkan orang lainnya meninggal dunia, seperti dalam permainan 'blue whale challenge'. Kok bisa?

Seperti kabar yang beredar di berbagai media, permainan ini sudah memakan 130 korban jiwa yang rata-rata masih usia remaja. Untuk bisa bergabung dalam tantangan ini, kamu harus masuk dulu ke dalam sebuah komunitas tertutup yang ada di media sosial. Ada 50 tugas di dalamnya, yang harus diselesaikan dalam 50 hari. Setiap harinya peserta harus menyakiti diri sendiri, hingga di ujung rangkaiannya, tantangan terakhir adalah bunuh diri.

Pict by NewsExplored

Sesungguhnya tantangan ini sangat tak layak disebut sebagai permainan. Karena permainan biasanya identik dengan bersenang-senang. Soal nyawa, tentu semua orang tahu kalau itu bukan main-main. Karenanya, semua berharap Indonesia tak terpengaruh apa yang dinamakan 'blue whale challenge' ini. Diperlukan pengawasan yang sangat ketat dari para orang tua. Tak masalah jika harus melihat ke dalam akun media sosial mereka.

Anak-anak, terutama dalam usia remaja, memang biasanya merasa tak nyaman jika orang tuanya ingin tahu apa saja yang mereka lakukan di luaran, termasuk di media sosial. Namun untuk kasus satu ini, kaitannya dengan akses internet dan akun media sosial mereka, orang tua berhak untuk tegas membatasi anak-anaknya. Kini bukan hanya konten dewasa saja yang jadi ketakutan, tapi juga hal-hal bahaya semacam 'blue whale challenge' ini.

Pict by SecureTeens

Namun tentu saja orang tua tak boleh juga dengan semena-mena melarang anak-anak mereka. Pastikan dahulu apa sebagai ayah dan ibu, kita sudah memberikan yang terbaik bagi anak-anak. Karena bahaya semacam 'blue whale challenge' ini sangat mudah menarik korban dari anak-anak yang sedang merasa depresi. Soroti juga anak-anak pendiam, karena kita tak pernah tahu apa yang dia pikirkan di balik diamnya, ladies!

(vem/dew)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading