Sukses

Fashion

[Review] - Novel My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry

Judul: Novel My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry
Penulis: Fredrick Backman
Penerjemah: Jia Effendie
Penyunting: Yuke Ratna P.
Penyelaras aksara: Nunung Wiyati
Penata letak: CDDC
Perancang sampul: Artgensi
Cetakan ke-2, Februari 2017
Diterbitkan oleh Penerbit Noura (PT Mizan Publika)

Pernahkah kau merasa ingin pergi dari dunia nyata? Saat kau terasingkan, dan orang-orang di sekitarmu tampak tak memedulikanmu, bahkan seakan membencimu?

Elsa sering merasa demikian. Misalnya, saat teman-teman menghukumnya hanya karena tidak menyukai syal yang dikenakannya. Atau saat Elsa bicara jujur, mereka mencemoohnya. Sangat jelas mereka membenci Elsa. Itu semua karena Elsa berbeda dari anak lainnya.

Elsa pernah bertanya, apakah menjadi berbeda itu salah? Nenek berkata bahwa menjadi berbeda itu bagus, dan teman-temannya saja yang bodoh. Lalu Nenek berkisah tentang dunia yang berisi pahlawan dan makhluk negeri dongeng. Negeri istimewa yang hanya bisa dikunjungi anak-anak istimewa. Semenjak itu, Elsa sering pergi ke negeri dongeng kapan pun dia mau, bersama Nenek tentunya.

Sampai suatu saat, Nenek tak bisa lagi menemani. Nenek harus pergi, sangat jauh, sendiri. Sebagai permintaan terakhir, Nenek mengirim Elsa untuk menjalani sebuah misi. Misi khusus yang hanya sanggup dijalankan oleh Elsa dan kelak bisa mengubah jalan hidup siapa pun yang terlibat di dalamnya.

Elsa, usianya 7 tahun hampir 8 tahun. Kemana-mana sangat suka pakai syal Gryffindor. Tapi di sekolah ia sering diusili dan dijahili teman-temannya. Elsa dianggap berbeda. Beruntung Elsa memiliki seorang Nenek yang selalu ada untuknya. Nenek usianya 77 tahun hampir 78 tahun. Dari Nenek, Elsa mengenal dongeng-dongeng. Elsa tumbuh dengan dongeng-dongeng yang diceritakan oleh sang Nenek.

Namun, Nenek tak bisa terus menemani Elsa. Suatu hari Nenek meninggalkan Elsa, bukan untuk sementara tapi selamanya. Nenek kemudian memberi Elsa sebuah misi. Misi yang harus dijalankan Elsa seorang diri. Nenek memberikan surat dan kunci pada Elsa sebagai bekal untuk berburu harta karun. Dari situ, Elsa harus berjuang untuk menyampaikan surat-surat yang ternyata berisi permohonan maaf untuk sejumlah orang. Berhasilkah Elsa menyampaikan surat-surat itu? Apakah ada sesuatu yang dirahasiakan oleh Nenek? Mungkinkah ada maksud tertentu dari misi tersebut? Lalu kenapa Nenek harus meminta maaf?

Mengikuti kisah Elsa, saya benar-benar dibawa kembali ke dunia anak-anak. Dunia yang penuh pertanyaan dan rasa penasaran. Juga ikut merasakan berbagai ketakutan dan kekhawatiran. Di sekolah, Elsa kerap jadi incaran teman-temannya yang jahil. Di keluarganya, Elsa harus beradaptasi dengan kenyataan kedua orang tuanya yang memutuskan untuk bercerai. Di lingkungan rumahnya, Elsa memiliki tetangga-tetangga yang aneh. Tak semua orang (termasuk gurunya) bersikap baik padanya. Tapi ternyata masih ada orang-orang yang begitu menyayanginya.

Foto: copyright Vemale/Endah Wijayanti

"Hanya orang-orang berbeda yang mengubah dunia." Nenek pernah berkata. "Tidak ada orang normal yang mengubah apapun."
(hlm. 119)

Elsa tumbuh dengan dongeng-dongeng yang diceritakan Nenek. Dongeng tentang Tanah Setengah Terjaga dengan kerajaan-kerajaannya. Ketika menjalankan misi perburuan harta karun, Elsa pun terus mengingat setiap kisah dan karakter dalam dongeng yang diceritakan Nenek.

Elsa memang berbeda tapi dia gadis yang pemberani. Ia bisa bersahabat dengan seekor anjing dan seorang pria yang dijuluki Monster. Dalam petualangannya menjalankan misi dari sang Nenek, Elsa akhirnya bisa menguak sejumlah kisah dan cerita gelap dari tetangga-tetangganya. Seperti kisah wanita rok hitam yang kerap terlihat murung. Kisah di balik alasan Britt-Marie dan Kent yang selalu terlihat ketus dan sok. Sosok Lennart dan Maud yang terlihat menyenangkan tapi ternyata menyimpan kisah sedih. Juga kisah cinta Alf yang ternyata begitu kelam.

Foto: copyright Vemale/Endah Wijayanti

"Duka dan kehilangan itu menetap, tetapi jika kita menjalani sepanjang hidup menanggungnya sepanjang waktu, kita tidak akan mampu menahannya. Kesedihan akan melumpuhkan kita. Pada akhirnya, kita akan mengemasnya dalam kantong dan mencari tempat untuk meninggalkannya."
(hlm. 292)

Membaca My Grandmother Asked Me to Tell You She's Sorry, kita akan digiring untuk mengungkap lapisan demi lapisan kisah yang ternyata saling berkaitan satu sama lain. Apa yang tampak di luar bisa sangat menipu. Seseorang tak bisa dinilai hanya dari penampilannya. Bisa jadi ada kepahitan dan kesedihan yang sengaja disembunyikan. Perubahan yang terjadi pada seseorang pasti ada alasan yang mendasarinya.

Banyak hal yang bikin haru dan hati tersentuh dari novel ini. Soal kisah si Monster yang terobsesi untuk terus mencuci tangannya. Soal anak-anak Britt-Marie dan Kent yang tak pernah lagi datang berkunjung. Juga alasan kenapa hubungan Nenek dan Ibu Elsa dulu tak bisa rukun. Ah, kalau diceritakan semua kayaknya bakal panjang banget.

Emosi kita akan diaduk-aduk saat membaca novel. Mulai dibikin ikut kesal dan jengkel, tersenyum dan tertawa sendiri, hingga merasakan kepedihan dan kesedihan yang mendalam. Buat kamu yang suka dengan novel berisi tokoh dan karakter-karakter unik dengan kisah penuh pelajaran hidup, novel ini cocok banget buat kamu.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading