Sukses

Fashion

[Vemale's Review] ''Lost in the USA'' Karya Fathi Bawazier

Judul: Lost in the USA
Penulis: Fathi Bawazier
Desain sampul: Suprianto
Desain isi: Fajarianto
Diterbitkan pertama kali oleh
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama

Tekad menjadi orang yang berilmu dan mempunyai nilai jual tinggi membuat remaja ceking ini nekat berpetualang ke Amerika meskipun tak memiliki teman apalagi kerabat di sana. Bekal yang dibawa pun hanya sekadarnya, mengingat dia tidak berasal dari keluarga yang mampu.

Kala itu, rezeki seperti sudah tak berlabel lagi. Tak peduli haram atau halal, yang penting uang. Namun, hidayah menuntunnya menjadi orang yang berilmu agar setidaknya mempunyai pilihan untuk tetap istiqomah dan hidup berkecukupan dari rezeki halal.

Berbagai peristiwa yang bahkan tak terlintas dalam mimpi sekalipun sepertinya sudah menjadi skenario Allah. Lidah "Si Anak Garpu" ini pun akrab dengan ucapan alhamdulillah dan subhanallah.

Setelah sempat terlunta-lunta di pusat kota Los Angeles, anugerah Allah mengantarkannya ke posisi manajer di Mobil Oil Corporation. Kesuksesan yang diraihnya dengan doa dan kerja keras ini mudah-mudahan bisa menjadi inspirasi serta memberi hikmah bagi pembaca.


"Perjuangan seorang remaja menaklukkan Amerika dengan modal pas-pasan," kalimat tersebut sudah sangat jelas mewakili isi dari buku ini. Yaitu, tentang seorang pemuda bernama Fathi Bawazier dan temannya, Thoriq yang nekat pergi ke Amerika dengan modal seadanya. Nah, yang jadi pertanyaannya, untuk apa mereka ke Amerika?

Setelah gagal UMPTN, Fathi membuat sebuah keputusan besar dan mantap. Ia ingin ke luar negeri. Di benaknya, dengan bersekolah di luar negeri ia bisa jadi orang berilmu yang punya nilai jual tinggi. Hanya saja karena tak mungkin baginya meminta uang dari Abah untuk bersekolah di luar negeri, ia memilih merantau ke Amerika berusaha mencari kerja di negeri adidaya tersebut meski dengan visa masuk sebagai turis.

Tanggal 2 Agustus 1987 jadi hari yang bersejarah bagi Fathi. Di hari itu untuk pertama kalinya ia menginjak negeri Paman Sam. Pengalamannya bersama Thoriq pun dimulai. Dari mencari penginapan murah hingga soal perjuangan mereka mencari pekerjaan. Jelas tak mudah untuk mencari pekerjaan sementara mereka tak memiliki green card. Mereka juga harus berhati-hati dalam bersikap hingga soal berkeliaran. Salah-salah mereka tertangkap petugas imigrasi dan dipulangkan ke tanah air.

Sebelumnya, Fathi juga sempat ke Australia. Tak disangka perjuangannya saat itu agar bisa mendapat visa sangat sulit. Bahkan ia sampai harus pergi ke Singapura. Cuma ketika akhirnya sampai di Australi, Fathi mendapatkan sebuah pengalaman yang sangat pahit.

Fathi juga memiliki julukan Anak Garpu. Tak lain karena sebuah kebiasaan yang pernah ia lakukan semasa remaja. Kebiasaan yang menurut saya aneh tapi sebenarnya masuk akal juga.

Foto: dok. Vemale/nda

From zero to hero, kira-kira begitulah gambaran dari kisah Fathi. Ia benar-benar memulai segalanya dari nol di Amerika. Berjuang mati-matian mencari pekerjaan. Mulai dari bekerja sebagai pengantar pizza hingga bekerja di pom. Sebagai seorang muslim, Fathi juga punya pengalamannya sendiri. Seperti misalnya soal mencuri waktu untuk bisa shalat di tengah jam kerja. Juga ketika menghadapi dilema saat menjalani sebuah pekerjaan. Meski begitu, ia tetap berusaha keras menyelesaikan pekerjaan dengan dedikasi penuh.

Banyak pengalaman unik hingga yang bikin bergidik yang didapat Fathi. Soal Pak Ali yang mengizinkan dirinya dan Thoriq tinggal di tempatnya tapi ada segudang aturan yang harus diikuti. Fathi juga pernah dituduh mengambil uang, saat ia berusaha membela diri yang terjadi ia malah kena sialnya. Juga ketika bertemu rekan kerja yang psycho maniac. Oh ya, waktu di Australia pun, Fathi bertemu dengan pria brewok yang memberinya sebuah pekerjaan berpenghasilan besar tapi langsung membuat Fathi ngeri begitu tahu soal pekerjaan yang dimaksud.

Berbuat baik harus dengan akal, karena tanpa akal, bisa jadi perbuatan tersebut malah mencelakaan orang lain atau diri sendiri.
(hlm. 119)


Kisah Fathi ini kental dengan pesan-pesan dan nilai-nilai Islami. Bertahan di tanah rantau jelas tak mudah. Tak ada sanak saudara, terlebih budaya yang begitu berbeda. Beruntung ia memiliki kedua orang tua yang selalu mendoakan dirinya.

Foto: dok. Vemale/nda

Ya Allah, berilah aku kesempatan umur, rezeki, dan keteguhan hati untuk bisa membahagiakan kedua orang tuaku. Aku sadar, sulit sekali menandingi ketulusan kasih sayang mereka padaku, tapi paling tidak, buatlah mereka mampu menafsirkan secuil kasih sayangku yang tersirat dalam kata dan perbuatan, karena aku tak terbiasa mengungkapkannya secara terang-terangan.
(hlm. 130)


Sempat ikut terharu juga ketika Fathi mendapat kabar dari tanah air soal ayah Thoriq. Begitu hati-hati ia menyampaikan kabar itu pada Thoriq. Sampai kemudian tak butuh waktu lama bagi Thoriq untuk pulang segera ke kampung halaman.

Banyak sekali sosok dan orang-orang yang begitu berjasa menolong Fathi. Selain Thoriq, ada juga Mustafa yang begitu berjasa membantunya mencari pekerjaan. Kemudian Anita Lopez, seorang wanita tangguh yang menjadi bos Fathi. Bahkan dari Anita lah, Fathi disebut sebagai "Mr. 24 hours a day, 7 days a week". Jatuh bangun prosesnya butuh waktu yang tidak sebentar sampai Fathi bisa mencapai kesuksesan. Terlebih ketika ia bertemu dengan seseorang yang dulu pernah menolak lamaran pekerjaannya tapi kemudian membutuhkan bantuannya.

Berlatar era akhir 80an dan awal 90an, kita diajak untuk mengikuti perjalanan dan petualangan yang memberi pengalaman begitu berbeda. Sampai-sampai saya baru tahu kalau zaman dahulu ada yang namanya Teleks untuk berkomunikasi. Belum lagi saat tersesat di negeri orang tanpa ponsel atau GPS, mengandalkan peta yang begitu tebal jadi andalannya.

Dari kisah Fathi, saya belajar soal arti perjuangan. Melakukan yang terbaik dan selalu mau belajar dari setiap kesalahan. Juga tentang selalu berdoa dan berprasangka baik pada Sang Pemilik Jiwa di berbagai situasi. Hidup hanya sekali, yuk diperjuangkan dengan sebaik mungkin.






(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading