Sukses

Beauty

Peneliti Membuktikan, Kecanduan Selfie Adalah Penyakit Mental

Setiap orang generasi zaman sekarang yang punya smartphone, pasti pernah melakukan yang namanya selfie. Benar kan? Bukan saja sebagai cara mengabadikan momen, selfie sepertinya sudah menjadi salah satu hal wajar untuk dilakukan. Tapi bagaimana jika selfie menjadi candu atau obsesi tersendiri?

Ternyata, baru-baru ini penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Mental Health and Addiction mengungkapkan bahwa kecanduan melakukan selfie bisa dikategorikan sebagai penyakit atau gangguan mental. Penyakit kecanduan selfie ini dinamakan selfitis.

Janarthanan Balakrishnan dari Thiagarajar School of Management, India, dan Mark D. Griffiths dari Nottingham Trent University meneliti tentang perilaku lebih dari 600 mahasiswa universitas India usia rata-rata 20 tahun untuk mengukur seberapa parah kebiasaan selfie yang mereka lakukan dan mengkategorikan menjadi selfitis akut, kronis dan sedang/perbatasan.

Dalam hal ini, mereka mengembangkan skala subkategori untuk mengindikasikan kebiasaan selfie yang disebut Selfitis Behavior Scale (SBS). Berkembangnya lingkungan, persaingan sosial, pencarian perhatian, suasana hati, kepercayaan diri, dan kesesuaian sosial adalah enam faktor yang paling menentukan mengapa orang sering melakukan selfie.

Kecanduan selfite dinamakan selfitis/copyright Pexels.com

Dari enam subkategori, tingkat persaingan sosial yang tinggi merupakan indikator utama mereka yang menderita selfitis kronis. Bahkan hal ini menjadi faktor besar timbulnya perilaku obsesif lainnya, seperti main video game, judi dan lain sebagainya.

Setelah melakukan survey, ternyata sebanyak 34% orang menderita selfitis sedang, 40,5% selfitis akut dan 25,50% lainnya selfitis kronis. Sedangkan untuk kategori jenis kelamin, laki-laki memiliki tingkat lebih tinggi cenderung mengalami selfitis dibandingkan wanita, dengan perbandingan 57,50% untuk pria dan 42,50% untuk wanita.

"Umumnya, kondisi ini dipicu karena kurangnya rasa kepercayaan diri dan mencari cara agar bisa 'berbaur' dengan masyarakat sekitarnya," ujar Janarthanan Balakrishnan dalam New York Post.

Berapa banyak selfie per hari sehingga dikategorikan selfitis? Tidak terlalu banyak sebenarnya, orang sudah bisa dikategorikan kecanduan selfie jika melakukan selfie 1-4 kali per hari (sebanyak 55% orang melakukannya), melakukan selfie tapi tidak dipost secara online (34% orang melakukannya), dan melakukan selfie lebih dari 8 kali (sebanyak 9% orang melakukannya).

Jadi, kira-kira kamu termasuk ke dalamnya atau tidak nih ladies? Kamu bisa mengukur dirimu sendiri ya!

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading