Sukses

Beauty

7 Gejala Depresi yang Bisa Dialami Siapa Saja, Termasuk Kamu

Depresi adalah gangguan mental yang sangat serius. Seseorang yang mengidap depresi bahkan sering tak menampakkan tanda-tanda khusus. Orang yang kelihatannya baik-baik saja dan ceria pun bisa saja mengidap depresi.

Hanya dokter yang bisa mendiagnosis depresi dengan tepat. Meski begitu, ada beberapa gejala yang bisa coba kita cek untuk mengetahui seseorang mengidap depresi atau tidak. Secara umum ada tujuh gejala yang tampak atau dirasakan oleh seseorang yang mengidap depresi. Berikut informasi selengkapnya.

Membuat Banyak Alasan untuk Menyembunyikan Emosinya
Dilansir dari brightside.me, seseorang yang depresi sering membuat alasan untuk menyembunyikan kesedihan atau emosi yang sesungguhnya. Seringkali ia memilih untuk membuat banyak alasan (sekalipun itu bohong) karena tak ingin merepotkan orang lain dengan kondisi emosinya yang sesungguhnya.

Pintar menyembunyikan emosinya./Copyright pexels.com

Membatasi Reaksi yang Ditampilkan pada Orang Lain
Orang depresi terkadang mengartikan keadaan di sekitarnya dengan cara berbeda. Dia juga cenderung membatasi reaksi yang ditampilkan pada orang lain. Contohnya, ketika kehilangan seseorang yang begitu ia cintai, dia tak menunjukkan kesedihannya pada orang lain tapi memendamnya rapat-rapat meski pada akhirnya menyiksa dirinya sendiri.

Mengalami Gangguan Psikomatis
Apa itu gangguan psikomatis? Gangguan ini merupakan gangguan psikis dan emosional yang melibatkan pikiran dan tubuh, sehingga menyebabkan gangguan fisik. Saat depresi, seseorang biasanya merasa mengalami gangguan pada jantung, tekanan di sejumlah anggota tubuh, kesulitan bernapas, sakit kepala, sakit gigi, dan gangguan kesehatan lainnya. Dengan kata lain, kondisi mental yang tak stabil bisa menyebabkan kecemasan dan tekanan, membuat seseorang yang sebenarnya sehat-sehat saja mengalami sejumlah masalah kesehatan.

Tidak Bisa Mengendalikan Obsesinya pada Sejumlah Hal Tertentu
Saat mengalami depresi, seseorang akan terobsesi pada hal-hal tertentu. Seperti seseorang yang sedang mencari sebuah jawaban, tapi alih-alih berusaha melakukan sesuatu untuk mencari jawaban tersebut, ia malah tercekik dengan obsesinya sendiri dalam pencarian jawaban itu sendiri. Ada sebuah masalah yang ingin ia pecahkan, tapi ia tertekan sendiri dalam proses pencarian jawaban atau solusi dari masalah tersebut.

Penampilan yang Acak-Acakan
Kondisi depresi bisa mempengaruhi penampilan seseorang. Misalnya, seseorang yang biasanya selalu tampak rapi, mendadak berubah jadi acak-acakan dan penampilannya nggak karuan. Saat ada perubahan pada penampilan yang terbilang aneh atau tak biasa, patut diwaspadai adanya gejala depresi.

Perubahan pada Tingkat Produktivitas
Ini juga sinyal yang buruk. Perubahan pada tingkat produktivitas juga bisa jadi gejala seseorang sedang mengalami depresi. Seperti tidak bisa menjalani rutinitas dengan baik, jadi lebih pelupa, gampang capek, dan merasa tak bersemangat dalam melakukan sesuatu. Tapi gejalanya juga bisa jadi sebaliknya, seperti jadi makin gila kerja (workaholic) dengan jadwal yang super padat atau berusaha untuk melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. Hal ini bisa terjadi karena adanya perasaan hampa dan ingin melampiaskannya pada hal-hal lainnya.

Yang tampak baik-baik saja bisa saja mengalami depresi./Copyright pexels.com

Dari Luar, Selalu Terlihat Bahagia Tapi Tampak Menjaga Jarak
Salah satu hal yang membuat kita sulit untuk mengetahui seseorang sedang depresi atau tidak adalah karena dari luar ia tampak baik-baik saja. Bahkan selalu terlihat bahagia dan ceria. Hanya saja kalau diperhatikan lagi, ia sering tampak menjaga jarak. Lebih sering menghindar bila diajak untuk bicara dari hati ke hati. Cuma masalahnya lagi saat seseorang mengalami depresi, ia cukup "lihai" menyembunyikan emosi dan perasaannya yang sesungguhnya.

Bukan hal mudah untuk mendeteksi seseorang sedang mengidap depresi atau tidak. Bahkan kita sendiri mungkin kesulitan untuk mengenali gejala-gejalanya, sekalipun itu terjadi pada diri kita sendiri. Depresi bukan kondisi yang bisa kita remehkan begitu saja.

Kalau ada teman atau orang terdekat yang menunjukkan tanda-tanda depresi, jangan ragu untuk mengulurkan tangan padanya, ya ladies. Atau kalau kamu sendiri yang sepertinya mengalami gejala depresi, segera cari sumber kekuatanmu untuk kembali melanjutkan hidup.



(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading