Sukses

Lifestyle

Penyesalan Yang Tak Pernah Aku Ungkap

Aku kini telah menyesal. Menyesal telah meninggalkanmu karena rasa cemburu yang kurasakan. Tapi, bukankah cemburu adalah tanda aku mencintaimu. Salahkah? Bisakah ku ulang waktu?

Dear Arya,

Mungkinkah kini kamu bisa menjawab pertanyaan yang selalu membayangiku selama ini. Benarkah aku sempat singgah di hatimu? Pernahkah kamu benar-benar mencintaiku?

Ku katakan padamu kenapa aku beranjak pergi darimu. Ini karena....

AKU MENCINTAIMU

Begitu besar cintaku padamu hingga sore itu, aku dibutakan oleh rasa cemburu. Kamu dan sahabatku. Tatapanmu yang lembut padanya membuatku gila. Seketika ku bawa beribu cinta ini menghilang darimu. Cemburu, itu adalah penyesalanku.

Kamu cinta pertamaku...

Jika dulu kamu sempat meragukan cintaku, keraguanmu itu salah. Kamu tulang rusukku. Aku rapuh tanpamu. Andai kamu tahu setelah berpisah darimu, aku mati rasa. Penyesalan yang aku rasa tiada henti menyiksa batinku.

Perih, pedih dan sedih yang selalu aku rasa. Aku tahu saat ini kamu telah ada yang memiliki, tapi andai kamu tahu bahwa sampai saat ini...

AKU MASIH MENCINTAIMU

Ku tanggung sendiri kebodohanku melepaskanmu hanya karena rasa cemburu. Meski masih kurasakan hangatnya pelukmu. Aku yang pernah singgah di hatimu merelakanmu berbahadia dengan yang lain atas kesalahanku yang terlalu mencintaimu.

 

Dari aku yang selalu mencintai mu

Yessy

(vem/dyn)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading