Sukses

Lifestyle

5 Kalimat Yang Tak Ingin Didengar Orang Patah Hati

Biasanya saat orang sedang mengalami masalah, justru bukan nasehat yang dibutuhkannya. Tetapi, sekedar diberi waktu untuk mencurahkan semua uneg-uneg, ia hanya ingin didengar.

Demikian pula saat seseorang sedang patah hati, Anda sebenarnya tak perlu mengucapkan berbagai hal untuk meredakan kesedihan dan menunjukkan kepedulian Anda. Pelukan dan kehadiran serta dukungan Anda saja sudah sangat berarti sebenarnya. Tak perlu sampai mengatakan kalimat-kalimat useless yang malah bikin dia sedih seperti berikut ini:

"Sebenarnya sih dari dulu juga aku nggak suka kamu jalan sama dia"

Tak peduli Anda suka atau tidak pada mantan kekasihnya, jangan membuat ia semakin merasa bersalah. Intinya adalah, hubungannya tak perlu disesali, dan tak perlu diingat lagi.

Apa yang sudah berlalu biarlah berlalu, justru Anda harus membuat dia move on dan memandang ke depan.

"Justru ini yang terbaik buat kamu..."

Sebenarnya kalimat ini tak ada salahnya, dan 100% benar. Memang ini mungkin yang terbaik buatnya, tetapi saat ini ia sedang bersedih. Dan bersedih bukan sesuatu yang diharapkannya.

Agar ia tak salah paham, mungkin lebih baik Anda mengubah kalimat ini dengan, "mungkin rasanya sakit sekarang, tetapi percaya saja semua ini akan berakhir dengan indah."

"Kamu sekarang bebas, kamu bisa melakukan apa saja"

Kalimat ini juga bukan kalimat yang bisa menghibur seseorang yang sedang patah hati. In this case, dalam benaknya justru ia berpikir bahwa kini ia sendiri, dan tak ada lagi yang menemani di sisinya.

"Sekarang kamu mending konsentrasi sama karier deh..."

Dalam hal ini, memang sangat mungkin sekali pada akhirnya seseorang akan lari dari masalah dan meluapkan semuanya pada karier. Tetapi, akan jadi seseorang seperti apa dia, bila karier menjadi fokus hidupnya. Bisa-bisa malah ia melupakan diri sendiri karena jatuh pada karier semata.

"Kamu perlu mencari seseorang yang bisa menemanimu saat ini"

Perlu diingat bahwa setelah mengalami patah hati, seseorang mudah jatuh pada hati yang lain. Bisa jadi karena pelampiasan, bisa jadi karena untuk memenuhi kebutuhan semata. Nah, di sinilah bahayanya. Kelabilan perasaan dan pemikiran dapat membuatnya semakin tersesat.

Ada baiknya untuk saat ini ia sendiri dulu, memulihkan luka hati dan menatanya agar layak dan nyaman untuk orang yang akan mengisinya nanti.

(vem/bee)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading