Sukses

Parenting

Ibumu Begitu Penyabar, Sungguh Jangan Pernah Lukai Hatinya

Selama kita hidup seberapa sering kita sudah berusaha membahagiakan hati ibu? Sudah berapa banyak kebahagiaan yang kita bagi dan ciptakan untuknya? Atau jangan-jangan justru selama ini yang kita lakukan hanyalah melukai hati dan perasaannya?

Sosok ibu itu seperti malaikat tak bersayap yang memiliki cahaya surgawi di kedua matanya. Tak pernah mengeluh ia ketika sembilan bulan lamanya ia menjaga kita di rahimnya. Tak pernah ada kata-kata kasar yang ia keluarkan saat kita dalam pelukannya. Bahkan saat kita sudah dewasa sekalipun, ia selalu ada di samping kita dan menjaga kita dari marabahaya.

Dalam Ketenangannya, Dia Selalu Mencemaskan Kita

Ibu seringkali terlihat diam dan tenang. Tapi dalam ketenangannya, ia juga menyembunyikan kecemasannya. Saat kita pergi jauh dan lama tanpa mengabarinya, dia pasti akan bertanya-tanya. Dia sungguh menantikan sedikit kabar dari kita untuk membuatnya yakin kalau kita saat ini baik-baik saja.

Saat Dia Marah, Mengertilah Itu Juga untuk Kebaikan Kita Sendiri

Pernah melihat ibumu marah besar? Karena suatu kesalahan dan keteledoran yang kamu lakukan, emosi ibu bisa langsung meledak-ledak dan membuatmu kalang kabut. Tapi mengertilah, itu juga untuk kebaikanmu sendiri.

“My mother was the most beautiful woman I ever saw. All I am I owe to my mother. I attribute my success in life to the moral, intellectual and physical education I received from her.”

― George Washington

Saat kamu jadi orang besar dan sukses, semua itu tak lepas dari doa ibumu. Apa yang berhasil kamu dapatkan juga dari ketulusan dan keikhlasan hati ibumu memberimu restu. Walau mungkin ia bukan ibu yang sempurna, tapi cintanya selalu yang terbaik untuk anak-anaknya.

Ada Air Mata yang Diam-Diam Menetes Ketika Ia Sendiri

Dia mungkin pernah terluka. Hatinya dulu pernah tersakiti. Hanya saja ia tak pernah menunjukkan raut wajah sedih apalagi meneteskan air mata di depanmu. Dan air mata itu baru tumpah ketika ia sendiri. Barulah ia luapkan rasa sedihnya ketika tak ada orang yang paling ia cintai di dekatnya.

Ada doa yang terselip di setiap tetesan air matanya. Ada harapan yang sangat tinggi darinya untukmu. Ia hanya ingin kamu jadi orang yang sukses dan berhasil. Bahkan kalau bisa dia ingin kamu bisa mendapatkan nasib dan takdir yang jauh lebih baik dari dirinya.

"Ibu Hanya Ingin Kamu Bahagia"

Satu keinginan yang dimiliki semua ibu di dunia, ia hanya ingin anak-anaknya bahagia. Tak apa ia yang berkorban. Tak masalah jika dirinya harus bersusah pasah. Asal anaknya bisa bahagia dan jadi orang yang berhasil, ia sudah merasa cukup.

“The best place to cry is on a mother's arms.”

― Jodi Picoult, House Rules

Sungguh tak pernah bisa kita membalas kebaikan dan membayar semua pengorbanan ibu. Tapi kita pasti selalu punya cara untuk tak pernah sekalipun melukai hatinya.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading