Sukses

Parenting

'Nafas Bantuan' Untuk Ibu Tunggal

Vemale.com- Santi mendesah lelah, pikirannya kembali meluncur ke masa beberapa tahun silam. Saat itu, dia sedang dimabuk asmara, sehingga nekad melakukan hal yang paling ditentang oleh agama, yaitu berhubungan seks di luar nikah.

Ketakutannya pun menjadi nyata saat test packmenyatakan ia positif hamil. Sayangnya, sang kekasih, Rian, lenyap entah ke mana. Berpegang pada prinsip tak mau menambah dosa, akhirnya Santi memutuskan untuk membesarkan anaknya seorang diri.

Tak terasa 5 tahun telah berlalu, dan kini Santi sedang menghadapi titik terjenuh dalam hidupnya. Ia sudah tidak kuat lagi menghadapi ini semua. Ia ingin lari dan bebas dari semua beban berat yang serasa mencekik leher. Namun, setiap kali ia ingin melakukannya, wajah Sinta kecil, buah hatinya selalu berhasil membujuknya untuk tetap tinggal.

Apakah kisah Santi merupakan pengalaman hidup Anda juga? Mungkin Anda bukanlah wanita yang pernah hamil di luar nikah. Mungkin dulu Anda pernah menikah, namun kini tidak lagi, karena suami tercinta tidak lagi berada di sisi Anda. Dan, situasi pun memaksa Anda menyandang gelar 'ibu tunggal'.

Stres bisa mendera seseorang saat ia merasa kewalahan dalam mengatasi sesuatu. Namun, apakah semua ibu tunggal ditakdirkan untuk selalu merasa depresi dan tidak bahagia karena tak punya suami pencari nafkah? Jawabnya, tentu tidak. Seorang ibu tunggal bisa tetap bahagia asal ia mau berpegang pada beberapa prinsip di bawah ini.

Menanggalkan gengsi

Anda tak perlu malu dengan status ibu tunggal. Entah Anda mendapat gelar tersebut karena kesalahan sendiri atau musibah, inilah kenyataannya sekarang. Tak perlu terlalu memikirkan apa kata orang. Yang penting Anda sudah bertobat dan melakukan yang terbaik di masa kini.

Sebagai ibu tunggal yang mungkin mendapat kesulitan uang atau tenaga dalam membesarkan buah hati, maka Anda harus bersedia membuang gengsi jauh-jauh. Raihlah semua 'hak istimewa' yang disediakan bagi ibu tunggal/ janda, misalnya keringanan biaya sekolah, pembagian susu gratis, vaksin gratis, atau keringanan lain yang ditawarkan Pemerintah dan pihak lain. Jika ada orang yang memberi bantuan makanan, maka jangan gengsi untuk menerimanya. Anggap itu berkah dari Tuhan. Gengsi hanya akan membuat Anda sengsara, jadi tanggalkan itu yah bu![break] Jaga diri sendiri

Bagaimana Anda bisa merawat buah hati jika Anda bahkan tak mampu menjaga diri sendiri? Cukuplah tidur, tetapkah waktu untuk diri sendiri, pergi keluar rumah, berdandanlah, lakukan hobi saat weekend, agar pikiran tidak sumpek. Lakukan apa yang perlu untuk tetap menjaga kondisi fisik dan mental Anda tetap sehat. Ini penting sekali lho bu...

Tetapkan batasan ketat

Anda jelas terbatas untuk memenuhi semua keinginan buah hati, karena keuangan pasti juga terbatas. Jangan merasa bersalah karena tak bisa mengabulkan semua keinginannya, namun percayalah bahwa hidup serba cukup bisa mendorong karakter anak cepat dewasa dan tidak manja. Yang penting bukanlah barang apa yang dimiliki anak, namun karakter apa yang terbentuk dalam dirinya, jadi mari fokus pada hal itu.

Buka diri seluasnya untuk keluarga dan teman

Tanpa pendamping hidup, jelas Anda tak bisa mengatasi semuanya seorang diri. Tak perlu gengsi bila Anda memang memerlukan pertolongan atau masukan dari keluarga dan teman. Sikap terbuka macam ini bisa banyak meringankan beban Anda. Thanks God!

Pergilah berlibur sendiri sesekali

Seringkali Anda perlu meliburkan diri dari rengekan anak. Tak perlu merasa bersalah untuk kebutuhan itu. Anda memang harus melakukannya untuk bisa meraih kembali kesegaran hidup. Titipkan anak pada orang tua, atau teman yang bisa dipercaya, dan pergilah ke tempat di mana Anda bisa memanjakan diri untuk seketika lamanya. Saat sudah fresh, maka Anda bisa menghadapi sekeliling dengan sikap yang baik (bukan marah-marah karena tertekan).

Hal terakhir adalah mengingat bahwa meski sudah punya tanggung jawab lebih, Anda tetaplah manusia bisa yang membutuhkan nafas dan ruang sendiri untuk bisa hidup dengan baik. Tetap semangat, para ibu!

(vem/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading