Sukses

Parenting

Facebook Bisa Menyebabkan Selingkuh dan Perceraian

Siapa yang tidak kenal Facebook? Rasanya hidup tidak lengkap jika belum memiliki akun Facebook. Berbagai fasilitas yang menghubungkan satu orang dengan orang lain membuat Facebook digemari. Namun seperti pisau, ada manfaat, ada risiko besar jika Anda tidak bijak menggunakan Facebook.

Para psikolog seperti dilansir oleh Genius Beautymenjelaskan bahwa Facebook dapat menyebabkan seseorang depresi, dipecat karena sembarangan menulis status bahkan mengalami perceraian.

Foto-Foto Orang Lain Membuat Iri

Coba perhatikan, ada banyak orang yang berlomba memajang foto terbaiknya di Facebook. Foto liburan, tempat di mana dia makan enak, foto dirinya sedang di salon, foto baju baru, sepatu baru, mobil baru, dan lain sebagainya. Anda pasti langsung berasumsi, "Senang sekali hidup orang ini, tiap hari makan enak, jalan-jalan, bajunya merek terkenal,"

Disadari atau tidak, manusia sering membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain. Ketika orang berlomba-lomba memamerkan kebahagiaan di Facebook, ada rasa iri yang muncul, sekecil apapun. Hal ini sering membuat orang lain tidak bersyukur dengan hidupnya dan menderita karena rasa iri dan frustasi. Padahal Anda tidak bisa mengatakan hidup orang lain bahagia atau tidak dari fotonya.

Penelitian terbaru bahkan menyebutkan bahwa orang-orang yang aktif di Facebook sesungguhnya kesepian di dunia nyata.

Bisa Menyebabkan Perceraian

Selain itu, salah satu penyebab perceraian adalah Facebook. Banyak pria dan wanita yang lebih memilih membaca status orang lain, menulis komentar atau memperbaiki tampilan Facebooknya ketimbang memperhatikan keluarganya.

Aktifnya seseorang di Facebook bisa memperbesar risiko perselingkuhan. Dari sering memberi like foto, hubungan ini bisa berlanjut hingga pesan private melalui inbox. Jika kondisi rumah tangga sedang tidak harmonis, maka godaan perselingkuhan akan semakin besar.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading