Jangan Biarkan Anak Curhat Pada Orang Lain

Memiliki anak yang berusia remaja bukanlah fase yang mudah bagi orangtua. Dalam masa-masa ini, anak-anak membutuhkan bimbingan dan arahan yang tepat. Selain peralihan dari anak-anak menjadi dewasa, masa remaja juga rentan dengan salah pergaulan. Tidak heran banyak remaja yang menjadi korban pelecehan seksual, terlibat tawuran atau bahkan narkoba. Sudah saatnya orangtua tidak lagi menutup mata pada kegiatan sehari-hari anaknya, tapi mulai peduli dan mau menjadi tempat berbagi.

Maia Estianty, penyanyi cantik yang memiliki tiga orang putra yang sedang beranjak dewasa ini mengatakan bahwa untuk tetap bisa mengontrol dan mengarahkan anak-anaknya, dirinya menempatkan diri sebagai orang yang bisa diajak diskusi dan curhat. Meski tak selalu bisa mendampingi selama 24 jam, namun Maia tetap melakukan pengawasan atas Al, El, dan Dul. Ketiga buah hatinya itu bisa menghubunginya kapan saja untuk berbagi cerita atau bertanya pendapat sang ibunda.

Al, El dan Dul kini sudah mulai mengenal cinta. Maia tidak ingin putra-putra nya itu salah memahami dan kebablasan salah pergaulan. Anak-anak yang sudah mulai menjalin cinta monyet pun tak lepas dari mata Maia. Tiga buah hatinya itu tidak sungkan untuk curhat dan menceritakan permasalahannya. Maia tidak pernah melarang mereka untuk berpacaran karena anak biasanya dilarang akan melawan secara diam-diam.

Maia menambahkan bahwa pentingnya orangtua menjadi teman bagi anak-anak yang beranjak dewasa adalah karena anak-anak itu butuh teman bicara. Akan sangat berbahaya bila mereka membagi cerita dengan orang yang salah. Karena itulah, Maia selalu menyisihkan waktu untuk mendengarkan curhatan buah hati nya. "Aku bilang ke anak-anak, karena saya gak bisa jaga anak-anak 24 jam. Aku hanya bisa bilang gini ke anak-anak, kalau kalian menemukan seseorang, inget kalian masih kecil, anak orang jangan diapa-apain, dijagain," tutur Maia lagi.

Walaupun Maia dan ayah dari putra-putra nya yaitu Ahmad Dhani sudah berkonflik selama 6 tahun lebih, Maia ingin anak-anaknya tidak mengulangi kesalahan yang sama. Maia menekankan agar Al, El dan Dul menghargai wanita dan menjaganya baik-baik. "Kalau curhat, paling Al doang yang lagi putus, tahu-tahu dia balik lagi, terus dia curhat ke saya. Mereka masih pacaran monyet-monyetan lah," terang Maia sambil tertawa kecil.

Mau mendengar dan menjadi teman bagi anak belum bisa dilakukan oleh semua orangtua. Banyak yang menganggap bahwa anak harus menurut kepada orangtua. Namun faktanya, banyak anak yang akhirnya melakukan kesalahan fatal karena orangtuanya kaku. Sudah saatnya mengubah pola parenting agar anak merasa nyaman dan tidak salah pergaulan.