Sukses

Lifestyle

Mendidik Anak Tumbuh Luar Biasa

Vemale.com - Memang bagi orang tua, khususnya ibu (paling sering di rumah dibanding ayah), membesarkan anak tidak semudah yang dibayangkan. Apa yang diajarkan orang tua menentukan akan jadi seperti apa anak itu kelak. Namun dengan komunikasi yang sehat dan terbuka, para orang tua/ ibu dapat membawa anak-anak mereka kepada arah hidup yang benar. Berikut ada beberapa hal yang perlu Anda komunikasikan dengan buah hati Anda. Tujuan Hidup Berhentilah bertanya kepada buah hati Anda tentang apa yang mereka ingin lakukan dalam hidup, sebaliknya bertanyalah kepada buah hati Anda, mereka ingin jadi apa kelak. Pertanyaan itu akan membawa buah hati Anda untuk merenung lebih jauh tentang cita-cita mereka, serta memberi mereka pandangan ke mana mereka akan melangkah. Ingatkan mereka bahwa mereka unik dan tak perlu meniru orang lain. Panggilan vs Karir Ada perbedaan besar antara panggilan hidup dan karir. Karir hanya sebatas pekerjaan, namun panggilan hidup merupakan tujuan hidup sejati yang dimiliki oleh masing-masing orang. Seorang anak perlu diarahkan untuk mencari tahu apa tujuan/ panggilan hidupnya, baru kemudian dia bisa melakukan hal-hal guna mendukung panggilan hidupnya. Jangan sampai buah hati Anda salah kaprah dengan menganggap jabatan tinggi adalah kesuksesan yang sebenarnya. Ingatkan mereka bahwa materi bukanlah segala-galanya, hidup memiliki arti yang lebih dari itu. Nilai vs Keahlian Nilai pelajaran yang didapat di sekolah tidaklah cukup untuk mengukur intelektual seorang anak. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang ahli dalam segala bidang. Tiap anak pasti memiliki keahlian di bidangnya sendiri-sendiri, inilah yang perlu Anda gali dari buah hati Anda. Keahlian apa yang mereka miliki?! Setelah Anda mengetahuinya, bantulah mereka untuk mengembangkannya, karena hal ini merupakan salah satu langkah untuk mengenali panggilan hidup mereka. Faktor Kebahagiaan Beri mereka pengertian bahwa kebahagiaan mereka tidak tergantung pada siapa pun dan apa yang mereka miliki/ lakukan, namun ketika mereka memberi hidup bagi sesama, itulah kebahagiaan sejati. Hal ini juga akan menjauhkan buah hati Anda dari sikap egois. Jangan sampai anak-anak berpikir kalau mereka mencapai tujuan, maka itulah sukses dan kebahagiaan. Ajaran semacam itu hanya akan membuat mental anak Anda rapuh, apalagi ketika kegagalan datang. Sukses bukan berarti tidak pernah gagal, namun tidak berkubang pada kegagalan, itulah sukses. Keluarga vs Teman Teman tidak dapat memberi kasih dan rasa aman sebanyak yang ditawarkan oleh keluarga. Tentu saja yang dimaksud adalah keluarga yang normal (bebas abuse/pelecehan). Tempat yang paling aman bagi anak-anak adalah di tengah keluarga mereka sendiri. Oleh sebab itu, ciptakanlah suasana yang harmonis dalam keluarga Anda, agar anak betah di rumah dan tidak jatuh ke dalam pergaulan yang salah. Anda dapat mengenal teman-teman buah hati Anda, tanpa perlu bersikap seperti satpam. Sesekali undanglah teman-teman si anak untuk makan di rumah agar Anda tahu jenis pergaulan buah hati Anda. Beberapa hal di atas kiranya dapat membantu Anda agar anak memiliki tertib hidup, namun ingatlah bahwa teladan Anda berbicara lebih kuat dari pada kata-kata Anda. Berbicaralah kepada anak Anda dari hati yang penuh kasih, karena apa yang disampaikan dari hati juga akan menjamah hati. (oph/meg)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

    What's On Fimela
    Loading