Sukses

Parenting

Mahasiswi Rawat Nenek di Kamar Kost, Kisahnya Mengharukan

Melihat keluarga atau orang tercinta kita sakit, sedih hati ini rasanya. Kita pun dengan berbagai cara akan berusaha untuk melakukan yang terbaik dengan kesembuhannya. Seperti kisah mahasiswi yang satu ini.

Mahasiswi berusia 20 tahun, Liu Lin membawa serta neneknya yang berusia 93 tahun untuk dirawat di kamar kostnya. Seperti yang dilansir oleh shanghaiist.com, mahasiswi tingkat dua yang berkuliah di Chengdu University ini memang memiliki kisah yang mengharukan. Bulan Maret lalu, neneknya mengalami patah tulang kaki. Hidupnya kembali miris saat harus menghadapi kenyataan ayahnya yang meninggal bulan April karena sakit.

Foto: copyright shanghaiist.com

Tragedi hidupnya pun terus berlanjut. Sang ibu mengalami gangguan mental. Dengan kondisi memiliki ibu yang seperti itu, Liu Lin mau tak mau harus mengambil alih posisi untuk merawat neneknya.

Sebuah keputusan besar diambil. Bulan Agustus lalu, Liu membawa serta neneknya dan mengajaknya tinggal di kamar kostnya. Dengan begitu, ia bisa lebih mudah untuk merawat sang nenek tercinta.

"Aku dibesarkan oleh nenekku, jadi sekarang giliranku. Aku tak punya pilihan lain. Tak ada orang lain yang bisa merawatnya," jelas Liu yang kemudian menambahkan bahwa tiga putra neneknya ini pun sudah meninggal dunia semua.

Foto: copyright shanghaiist.com

Liu dan neneknya tinggal di sebuah kamar dengan dua tempat tidur, satu lemari, satu meja, dan sebuah meja belajar. Biaya sewa per bulannya adalah 600 yuan atau sekitar 1,1 juta rupiah. Adik Liu bekerja di kota yang sama dan memberikan sebagian besar penghasilannya yang 2.000 yuan per bulan untuk membantu Liu dan neneknya.

Foto: copyright shanghaiist.com

Agar bisa masak sarapan untuk neneknya, Liu harus bangun pukul 07.30 tiap pagi. Setelah selesai kuliah pagi, siang harinya ia langsung kembali ke kamar kost dan menyiapkan makan siang. Makanan yang dimasak harus lembut karena sebagian besar gigi neneknya sudah hilang.

"Camilan favorit nenekku adalah sosis dan marshmallow," ucap Liu. Liu juga punya trik sendiri untuk membuat neneknya tak merasa kesepian. Ia sudah menyimpankan film-film perang kesukaan neneknya di komputer yang bisa ditonton. Selain itu, Liu juga memiliki kucing bernama Dang Dang untuk menemani nenek. Saat cuacanya agak hangat, Liu akan membawa neneknya keluar rumah dan jalan-jalan mencari udara segar.

Meski Liu disibukkan dengan rutinitas merawat neneknya, ia tetap bisa menjaga prestasinya dengan baik di bangku kuliah. Ketika kisahnya kemudian diangkat media dan menyentuh banyak orang, banyak yang kemudian ingin memberi bantuan atau donasi. Namun, Liu menolak semua donasi tersebut.

"Rasanya seperti mendapatkan sesuatu cuma-cuma. Adikku bisa mencari nafkah dan membantuku dan nenekku dengan sebagian besar pendapatannya," jelas Liu. "Aku sendiri juga bekerja paruh waktu di kampus untuk memenuhi kebutuhan Kami bisa melakukannya dan kami tak mau menggantungkan diri pada orang lain," imbuhnya.

Semoga nenek Liu bisa segera sembuh, ya Ladies. Berat pasti rasanya melewati itu semua tapi pasti akan ada jalan keluar yang terbaik untuk mereka.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading