Vemale.com - Oleh: Tim Dunia Fitnes
Bagi kebanyakan pasangan suami istri, kehamilan merupakan suatu hal yang sangat membahagiakan. Seorang ibu hamil harus mendapat asupan nutrisi yang cukup demi kesehatan janin yang dikandungnya. Salah satu nutrisi yang terpenting adalah asam folat. Kenapa asam folat penting untuk janin?
Asam folat atau juga dikenal dengan nama vitamin B9, vitamin Bc, atau folacin adalah jenis vitamin yang larut dalam air. Asam folat terdapat secara alami pada beberapa jenis makanan. Suplemen asam folat juga sudah diproduksi dan dapat dibeli di berbagai apotek dan toko obat.
Asam folat berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh mulai dari sintesis DNA, memperbaiki DNA, metilasi DNA, sampai dengan berperan sebagai cofactor berbagai reaksi biologis yang membutuhkan folat. Asam folat terutama sekali penting dalam perkembangan dan pembelahan sel pada masa kehamilan dan pertumbuhan. Asam folat juga sangat diperlukan dalam proses produksi sel darah merah yang sehat, karenanya dapat mencegah anemia.
Asam folat dan janin
Saat wanita hamil, level folat dalam darahnya akan menurun seiring kenaikan sintesa RBC pada saat paruh pertama kehamilan dan pada saat janin membutuhkan folat tersebut di paruh kedua kehamilan. Janin bayi sangat membutuhkan asam folat untuk perkembangan otak, tulang, dan urat syaraf tulang belakang. Padahal pada empat minggu pertama usia kehamilan, kebanyakan wanita tidak sadar dirinya sedang hamil. Akibatnya banyak wanita hamil yang tidak menyadari pentingnya penambahan asupan asam folat untuk kebutuhan janin yang dikandungnya.
Bahaya kekurangan asam folat pada janin
Sudah disebutkan sebelumnya bahwa saat wanita hamil, level folat dalam darahnya akan menurun. Kondisi kekurangan asam folat pada janin dapat mengakibatkan beberapa kondisi yang sangat serius seperti bayi yang lahir akan mengalami cacat bawaan lahir. Beberapa cacat bawaan lahir akibat kekurangan asupan asam folat di antaranya adalah :
- Neural tube defect (NTD) atau cacat pada tabung syaraf
- Cacat jantung bawaan
- Bibir sumbing
- Cacat lengan
- Kelainan saluran urin
- Bayi lahir prematur
- Bobot bayi yang rendah
- Pertumbuhan janin yang lamban
- Aborsi spontan
- Komplikasi kehamilan (gangguan plasenta dan hipertensi)