Sukses

Lifestyle

Gadis Kecil Dikubur Hidup-Hidup Oleh Keluarganya, Mengeruk Kuburannya Sendiri

Sebuah kejadian yang mengerikan terjadi pada seorang gadis kecil usia 7 tahun di Desa Maanpur India. Ia ditemukan dalam sebuah lahan tani karena dikubur hidup-hidup oleh paman dan bibinya. Saat ditemukan ia bahkan sedang mencoba keluar dari liang kuburnya. 

Gadis kecil itu bernama Tanu. Ia mengaku tinggal di daerah Desa Semri Gaura. Beberapa hari yang lalu, ia dibawa oleh paman dan bibinya. Ternyata saat bersama mereka, Tanu hendak dibunuh. Mereka mencekik leher gadis kecil itu. Kemudian setelah tak sadarkan diri, mereka mengubur Tanu hidup-hidup. 

Photo copyright Dailymail.co.uk

Ternyata jeratan leher itu tak membuat Tanu meninggal. Ia masih hidup dan tersadar bahwa dirinya telah dikubur dalam tanah. Nasib masih berpihak pada Tanu. Pemilik kebun tebu di mana Tanu dikubur sedang kembali ke lahannya saat itu. Sayup-sayup, ia mendengar tangisan anak kecil. 

Meski agak merinding, ia kemudian menyadari bahwa ada gadis kecil yang masih hidup di dalam tanah kebunnya. Dengan shock, pria bernama Alok Kumar itu pun menggali tanah tersebut dan membantu Tanu keluar dari liang kuburnya. Ia merawat Tanu sebelum membawanya ke kantor polisi. Dari tubuh Tanu, masih terlihat bekas jeratan di lehernya. 

Photo copyright Dailymail.co.uk

Saat dibawa ke kantor polisi, Tanu menceritakan kisahnya dan darimana dia berasal. Polisi pun segera menyebarkan informasi ini ke media. Untunglah nenek Tanu, Rajrani, mengetahui kabar itu dan segera menjemput cucunya. Saat ini paman dan bibi Tanu masih dalam pencarian. Selain itu, Ibu Tanu juga dikabarkan hilang sejak membawa Tanu keluar dari rumah tanggal 20 yang lalu. 

Kejahatan saat ini bisa terjadi di mana saja dan oleh siapa saja. Apalagi pada anak-anak yang belakangan terjadi dengan berbagai motif. Jaga dan lindungi anak-anak kita dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, Ladies. 

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading