Sukses

Lifestyle

Anakku Hilang Dan Menjadi Korban 'Penjualan Manusia'

Seorang gadis remaja, biasanya memang masih sangat labil. Perasaannya mudah meluap-luap dan sering berbuat tanpa memikirkan efek jangka panjangnya. Hal ini bisa merugikan mereka sendiri nantinya. Sebuah kasus yang terjadi di Medan menjadi salah satu contohnya.

SM adalah seorang gadis berusia 16 tahun. Dia bersekolah di SMK Jambi, Jalan Pertiwi, Medan seperti yang dilansir oleh Merdeka.com (21/10). Seperti gadis-gadis lain pada umumnya, SM sangat pintar bergaul dan supel. Dia mempunyai banyak teman dan memang seorang pribadi yang ceria.

Menurut salah seorang sahabat SM, akhir-akhir ini memang dia sedang dekat dengan seorang pemuda yang bernama E. E adalah kakak kelas mereka yang terkenal sebagai seorang playboy dan hidung belang. Mungkin karena masih muda, SM dengan mudah bisa dirayu dan diperdayai E. Dengan janji manis seorang pemuda memang bisa dengan mudah memeperdayai seorang wanita.

Suatu hari, ayah SM terlihat bingung karena putrinya tidak pulang selama satu hari. Ayah SM sudah mulai curiga ketika dia tidak melihat SM di rumah ketika waktu pulang sekolah. SM memang jarang sekali pulang terlambat sehingga ayahnya sangat khawatir ketika setelah dua hari sang putri tidak juga menampakkan diri.

Sang ayah segera menghubungi pihak sekolah dan mendapatkan kabar yang tidak baik. SM sepertinya sedang dibawa kabur oleh E untuk dijual sebagai PSK. Berita ini tentu saja sangat membuat sedih sang ayah. Apa yang ada di pikiran putrinya ketika mengiyakan ajakan E. Ayah mana yang rela putrinya yang cantik menjadi korban penjualan manusia seperti itu.

Saat ini kasus tersebut sedang di selidiki oleh pihak yang berwajib. Sang ayah dan keluarga besar SM saat ini hanya bisa berdoa dan berusaha agar putrinya ditemukan dalam keadaan yang selamat. Hal ini semoga menjadi pelajaran bagi kita semua agar selalu waspada dan memperhatikan anak-anak kita.

(vem/sir)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading