Sukses

Lifestyle

5 Cerita Pahit Kisah Cinta Remaja Berujung Malapetaka

Menjalin kisah cinta memang menyenangkan dan pengalaman baru bagi remaja. Kisah kasih di sekolah, mulai tertarik dengan lawan jenis adalah hal yang tak terlupakan bagi anak baru gede. Namun terkadang mereka tidak mengetahui, bahwa jatuh cinta menjalin asmara sebelum waktunya bisa berakibat fatal. Rasa ingin tahu yang besar, nafsu yang menggebu-gebu dan kurang pengetahuan tentang seks kerap menjadi penyebab terjadinya free sex dan hamil di luar nikah di kalangan remaja.

Sebagai wanita yang cerdas, kita tentu tidak ingin hal buruk seperti ini terjadi pada keluarga atau buah hati kita. 5 cerita pahit kisah cinta remaja ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua bahwa cinta yang belum waktunya lebih banyak berakibat buruk. Mereka sampai melakukan aborsi, bahkan dibunuh kekasihnya sendiri. Bagikan cerita ini pada teman-teman Anda agar tidak terjadi lagi kisah tragis seperti ini.

BACA JUGA

Bulan Madu, Wanita ini Justru Mendorong Suaminya Dari Tebing

Cerita Tragis Dua Gadis Remaja Dilecehkan 7 Pemuda Yang Sedang Mabuk

Kisah-Kisah Tragis Bayi Yang Dibuang Oleh Orang Tuanya Sendiri

Kisah Tragis Guru di Papua Dianiaya Orang Tua Muridnya

Kisah Tragis Remaja Menjemput Ajal di Tangan Kekasihnya

(vem/sya)

Berhubungan Intim di Warnet Sampai Punya Bayi

Dua pasangan muda ini sepertinya tidak sanggup menahan nafsu untuk berhubungan layaknya suami istri. Pr (16) dan S (16), pelajar kelas XII SMK di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah kerap melakukan hubungan intim yang seharusnya tidak mereka lakukan sebelum menikah. Pr dan S melakukannya di warnet, sampai S hamil dan melahirkan.

Orang tua S tidak menyadari bahwa putrinya hamil karena S pintar menutupi perut buncitnya. S melahirkan di kamarnya dan esok harinya, S dan Pr mengubur bayi mereka yang sudah meninggal dunia. Polisi mengetahui hal ini dan akhirnya pasangan ini dihukum karena tindakan mereka.

Ketakutan, Sepasang Kekasih Kubur Bayinya Hidup-Hidup

Takut dimarahi oleh orang tuanya, S (15), siswi kelas 2 di salah satu SMA kejuruan di Cikupa, Tangerang dan kekasihnya berinisial Sp (19) mengubur bayi yang dilahirkannya secara prematur itu di belakang rumahnya. Dulu Sp berjanji bahwa dirinya akan bertanggung jawab bila S hamil.

Saking cinta dan tidak ingin kehilangan, S diam saja saat mengetahui dirinya hamil. Gadis remaja ini akhirnya melahirkan secara prematur dan menguburkan bayinya di belakang rumah. Bayi malang ini hanya dibungkus plastik dan dikuburkan seadanya. Tindakan S akhirnya diketahui oleh orang tuanya dan ibu S syok mengetahui putrinya yang baru sekolah SMP itu hamil dan melahirkan.

Ladies, menikah membutuhkan kesiapan mental dan finansial. Remaja yang masih berusia belasan tahun, belum memiliki kesiapan untuk membina rumah tangga. Yang terjadi adalah mereka melakukan tindakan sembrono yang merugikan dirinya sendiri dan pasangannya. Satu yang pasti, kekecewaan orang tua mereka tak akan terobati dengan apapun juga.

Aku Hamil Dan Dikeluarkan Dari Sekolah

Seorang siswi di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kabupaten Nunukan, Kalimantan Timur dikeluarkan dari sekolahnya karene ketahuan hamil padahal belum menikah. Selama ini memang peraturan yang berlaku di Indonesia adalah bila masih bersekolah SMP atau SMA tidak boleh menikah dan hamil. Siswi yang dirahasiakan namanya ini setelah dites terbukti positif hamil dengan seorang pria yang diduga adalah kekasihnya. Pihak sekolah terpaksa mengeluarkannya karena siswi ini melanggar peraturan yang telah ditetapkan.

Remaja Putri Dihamili Dan Dibunuh Kekasihnya Sendiri

Menjalin kisah kasih dan kemudian berbuah kehamilan, adalah hal yang sangat mengejutkan bagi siswi SMA. Panik, bingung, ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa membuat AR (18) memaksa pacarnya untuk menikahinya. AR yang hamil 5 bulan dan masih sekolah itu meminta Muhamad Adriansyah (18) untuk bertanggung jawab atas janin yang dikandungnya.

Bukan bertanggung jawab, Adriansyah malah membunuh AR dengan kejam ladies. AR dicekik dan jasadnya dibuang di sungai Leuwilisung Kabupaten Bogor. Siswa SMK ini mengakhiri nyawa kekasihnya sendiri tanpa rasa bersalah sedikitpun. Keluarga AR menangis histeris, meratapi kepergian putri mereka yang begitu mengenaskan. Adriansyah mengakui dirinya tidak bisa bertanggung jawab, dan tidak tahan dengan desakan AR untuk menikahinya.

Tak Sadar Bila Hamil, Keguguran di Sekolah

Silvi (18) adalah siswi SMK yang sedang mengikuti ujian semester kelas 12. Saat konsentrasi mengerjakan ujian, Silvi merasa perutnya sangat sakit. Gadis inipun pamit ke kamar mandi dan ternyata di kamar mandi dirinya keguguran. Silvi tidak menyadari bahwa selama ini dirinya hamil 6 bulan.

Silvi yang panik dan ketakutan membiarkan bayinya di WC sekolah, sampai murid lain menemukannya. Sekolah tempat Silvi belajar, SMK di Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang langsung heboh dan setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa Silvi lah ibu dari janin malang yang dibuang di WC itu.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading