Sukses

Parenting

Tips Mengatasi Buah Hati Kecanduan Bermain Game

Beberapa orang memberikan fasilitas mainan elektronik kepada anaknya dengan berbagai alasan. Ada yang ingin si anak tidak bermain ke luar rumah, ada yang beralasan tidak bisa menemani bermain sehingga diberikan video game agar si anak bisa bermain sendiri, dan ada berbagai alasan lainnya. Kelebihan dari memberikan mainan berupa video game adalah orang tua tidak perlu repot mengawasi anak seperti bermain di luar rumah atau menemui anak terjatuh karena bersepeda. Di balik kepraktisan memberi mainan video game pada anak, ternyata juga menyimpan beberapa efek buruk.

Anak-anak yang terbiasa bermain game bisa saja kecanduan. Mereka hanya ingin bermain game dan tidak ingin melakukan aktivitas lain termasuk bersekolah. Hal ini tentu berpengaruh buruk bagi edukasi mereka. Belum lagi kesehatan mata mereka juga bisa terkena bila terlalu sering menatap layar televisi untuk bermain video game. Bagi Anda yang memiliki anak yang sudah kecanduan video game dan bingung bagaimana menyembuhkannya, berikut beberapa tips untuk Anda menghentikan kecanduan si kecil dari permainan virtual ini.

1. Sadari bila anak kecanduan

Anda perlu untuk mengawasi aktivitas anak dalam bermain. Apakah si anak terlalu attach dengan salah satu permainan, seperti video game. Cara gampang mengetahui bahwa anak kecanduan suatu permainan adalah anak memainkannya setiap hari selama berjam-jam tanpa bosan dan marah bila diminta untuk berhenti.

2. Buat rencana

Setelah mengetahui bahwa anak kecanduan bermain video game, maka Anda dan pasangan bisa menyusun rencana bagaimana cara untuk pelan-pelan menghentikan kecanduan si anak. Melarangnya secara keras dan mendadak menyita video gamenya hanya akan membuat anak marah dan malah menjadi rewel serta tidak menyelesaikan masalah.

3. Ajak bermain bersama

Ada beberapa orang tua mengakui bahwa anak-anaknya kecanduan video game karena mereka tidak memiliki waktu untuk menemani si anak bermain. Luangkan waktu Anda untuk mengajak anak bermain permainan lain seperti blocks (lego), bersepeda bersama, bermain bola atau ajak jalan-jalan agar dia tidak melulu bermain di dalam rumah.

4. Beri mainan lain

Anak-anak seharusnya diberikan berbagai mainan yang bisa mengasah otak kreatif mereka. Anda bisa mencoba dengan memberi mereka mainan berupa kardus, gunting, pensil dan lem dan minta mereka untuk membuat sesuatu. Atau bila Anda mampu, Anda bisa membelikan mereka mainan edukatif yang bisa membuat mereka asyik bermain sekaligus belajar.

5. Cegah untuk kembali kecanduan

Anak Anda sudah asyik dengan mainan-mainan lain selain video game? jangan lengah. Pastikan si anak tidak lagi attach dengan video gamenya. Batasi waktu bermain game mereka dan beritahu mereka efek buruk video game bagi kesehatan mata. Selalu beri anak kebebasan untuk bermain permainan lain selama tidak membahayakan agar dia tidak kembali kecanduan.

Anak-anak sebenarnya butuh bimbingan orang tuanya untuk mengarahkan mereka dalam berbagai hal termasuk bermain. Mampu memberikan mainan bukan berarti kewajiban orang tua untuk menemani anak menjadi hilang. Justru selalu kontrol dan awasi kegiatan bermain mereka agar tidak kecanduan dan berakibat buruk.

BACA JUGA

Memudarnya Kualitas Kebersamaan Keluarga

Menteri Pemberdayaan: Jangan Libatkan Anak Ketika Kampanye

Bocah 11 Tahun Menghamili Wanita 36 Tahun

Gadis Ini Menghilang Diculik Teman Yang Baru Dikenal

Kecanduan, Anak Bisa Melakukan Kejahatan

Dongeng Sebelum Tidur Tingkatkan Kreativitas Anak

Danann Tyler, Transgender Cilik dan Termuda

(vem/Sya)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading