Sukses

Lifestyle

Akibat Kebakaran Hutan: Dari Rusaknya Alam Hingga Sakit Pernapasan

Indonesia terkenal akan kekayaan alam dan banyaknya hutan serta konservasi lingkungan. Pemandangan alam yang hijau dan pegunungan yang teduh menjadi salah satu ciri khas dari Indonesia. Namun kini banyaknya hutan yang berisi pepohonan sebagai bank oksigen dan penahan tanah agar tidak terjadi tanah longsor sudah banyak yang hilang. Ada yang berubah menjadi bangunan, kayunya habis ditebang atau yang baru-baru ini terjadi, dikikis oleh kebakaran.

Kebakaran hutan kembali terjadi di pulau Sumatera. kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ini terjadi pada sejumlah daerah di Riau. ada 148 titik panas yang menyebar di hampir seluruh Riau, Selasa (18/6). Titik panas sebanyak ini membuat Riau dan Batam dirudung kabut tebal dari asap kebakaran hutan. Selain kabut tebal, udara yang buruk menyebabkan hilangnya oksigen bersih dan menyebabkan mata pedih. Selain kabut dan asap tebal, suhu udara di Riau juga menggila. karena mencapai 35,2 derajat celcius.

Dengan kondisi suhu yang setinggi itu, kebakaran berpotensi meluas. Keadaan cuaca yang sangat panas dan kering saat ini, sangat mudah menjalar, terutama di daerah yang memiliki banyak titik panas. Akibat dari kebakaran hutan ini, kabut asap di Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, semakin parah. Pekatnya kabut asap membuat jarak pandang semakin dekat. Sebagian masyarakat yang berkendara harus memakai masker. Selain jarak pandang yang semakin pendek, buruknya kualitas oksigen karena kebakaran membuat warga Riau dan Batam susah bernapas bahkan berpotensi menderita penyakit pernapasan.

Selain mengganggu perjalanan darat, asap dan kabut ini juga menyebabkan terganggunya lalu lintas udara. Bandara Pinang Kampai Dumai, Riau, membatalkan keberangkatan dua pesawat akibat ketebalan kabut asap sebagai dampak pembakaran hutan dan lahan di kota itu. Parahnya kebakaran hutan dan efeknya ini telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan Dumai Hadiyono. Hadiyono menyampaikan NOAA-18 menangkap hotspot sebanyak 3 titik api di wilayah kota Dumai. "Kami masih berusaha memadamkan api dengan menurunkan tiga tim regu pemadam kebakaran di sejumlah lokasi yang terjangkau," terang Hadiyono dikutip dari merdeka.

efek kebakaran hutan di Riau

Warga Riau mengeluh aktivitasnya terganggu akibat kebakaran hutan hebat ini. Banyak efek buruk yang dirasakan karena kebakaran ini. Mereka berharap semua titik api segera dapat dipadamkan sehingga mereka tidak lagi harus menghirup asap dan membahayakan paru-paru serta kesehatan mata mereka.

(vem/Sya)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading