Sukses

Parenting

Sering Ereksi, Remaja Pria Ini Memotong Alat Kelaminnya

Tidak selamanya sex education atau pendidikan seks berkonotasi negatif. Pendidikan seks yang tepat dapat memberi pemahaman bagi anak yang beranjak dewasa atau remaja akan perubahan bentuk tubuh mereka, terutama bagian tubuh yang berkaitan dengan fungsi seksual. Remaja laki-laki ini tampaknya tidak paham pada perubahan itu, sehingga dia nekat memotong alat vitalnya sendiri.

Terganggu Ereksi, Nekat Potong Alat Vital

Dilansir dari Merdeka.com, seorang remaja berusia 17 tahun dari China memotong penisnya karena tidak tahan terus menerus mengalami ereksi. Kejadian ini terjadi pada 3 November 2012 sekitar pukul 10 pagi, remaja pria itu memotong alat kelaminnya dengan pisau dapur. Kedua orang tua yang menemukan sang anak bersimbah darah langsung membawanya ke rumah sakit untuk menghentikan perdarahan yang bisa membahayakan nyawa.

Saat tiba di rumah sakit, kondisi sang remaja cukup parah. Para dokter langsung melakukan operasi kompleks untuk menyelamatkan nyawanya sekaligus menyambung kembali organ vital yang hampir putus. Beruntung, nyawa sang remaja terselamatkan. Kepada situs berita Jepang hvn4u.com, dia mengaku kepada dokter nekat memotong alat vital karena terlalu sering mengalami ereksi.

Ereksi Adalah Hal Yang Normal

Sebenarnya, apa yang dialami oleh remaja ini sangat normal. Seorang pria akan mengalami ereksi karena rangsangan tertentu. Bahkan bayi laki-laki dapat mengalami ereksi spontan (tanpa rangsangan). Hal ini akan semakin sering terjadi saat anak laki-laki memasuki masa pubertas, termasuk mimpi basah.

Karena itu, para orang tua diharapkan dapat menjelaskan pada anak yang akan mengalami masa puber, perubahan apa saja yang akan terjadi pada tubuhnya. Sehingga, kejadian seperti ini tidak terulang kembali.

(vem/yel)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading