Sukses

Lifestyle

Harga Daging Sapi Makin Mahal, Benarkah Akibat Dari Kasus Suap Daging Impor?

Bila Anda adalah ibu rumah tangga atau termasuk salah satu konsumen pasar yang sering membeli daging sapi, pasti merasakan betapa harga daging sapi sering membuat kantong bolong atau 'jantung copot'. Yups, belakangan ini memang harga daging sapi sering melonjak tak menentu dan membuat kita jadi enggan membeli daging sapi.

Belakangan ini juga muncul kasus suap daging impor yang diduga memicu naiknya harga daging sapi di pasaran. Sehubungan dengan kuota daging sapi lokal yang tak mencukupi, maka pemasok memasukkan daging impor ke pasaran. Sayangnya, harga daging impor yang sudah sampai ke Indonesia ini naik gila-gilaan hingga 2 kali lipat. Tentu saja ujung-ujungnya yang dirugikan adalah konsumen.

Meski masih menjadi pertanyaan apakah kasus suap daging sapi berdampak pada kenaikan harga daging sapi di pasar, namun banyak konsumen terutama wanita rumah tangga yang bisa merasakan efeknya. Harga daging sapi yang makin tidak ramah dengan anggaran belanja membuat konsumen beralih pada bahan makanan yang lebih mudah dijangkau.

Kenaikan harga daging sapi memang membuat banyak pihak menjerit, terutama mereka yang berada di kelas menengah ke bawah. Bagaimanapun, daging sapi adalah sumber protein hewani yang dibutuhkan oleh semua usia. Apalagi ketika ada event-event khusus, seperti hari besar, daging sapi adalah yang paling dicari.

Mungkin Anda adalah salah satu konsumen yang sering mengeluh pada penjual karena harga daging sapi yang makin mahal. Well, kita juga tidak bisa menyalahkan mereka karena para penjual pun harus membayar mahal harga daging impor yang mereka beli dari pemasok. maka dengan terpaksa, penjual pun menjualnya dengan harga semakin tinggi agar tidak rugi.

Awas, Daging Sapi Oplosan

Sayangnya, di tengah kondisi harga daging sapi yang tak menentu ini, tak jarang ditemukan penjual daging sapi 'nakal'. Anda pasti tak asing lagi dengan berbagai kasus daging oplosan atau daging sapi tak berkualitas yang dijual di pasaran. Bahkan beberapa daging di pasar ternyata sudah bercampur dengan daging babi dan umumnya daging oplosan berani dijual dengan harga murah..

Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim yang tinggi, sehingga dengan adanya kasus daging oplosan ini membuat konsumen menjadi resah. Daging oplosan tersebut juga kabarnya melalui proses yang tidak terjamin kebersihan dan kesehatannya. Hal ini membuat rancu bagi konsumen, ketika penjual memberikan harga murah, konsumen jadi ragu untuk membeli. Padahal bisa saja penjual memang memberikan harga murah karena harga daging sapi sudah lebih stabil. Akhirnya, penjual lain juga kan yang ikut dirugikan?

Nah, apakah Anda punya pengalaman dan keluhan yang sama seputar harga daging sapi yang tidak menentu ini? Yuk sharing dan curhat bareng di kolom komentar di bawah.

(vem/gil)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading