Sukses

Lifestyle

Lahir Saat Gempa Lombok Melanda, Bayi Laki-Laki Ini Membawa Bahagia

Kelahiran seorang anak selalu membuat orang tuanya merasa bahagia, terharu sekaligus bangga. Apalagi, jika kelahiran tersebut ada di sebuah moment yang tak akan terlupa hingga kapan pun. Misalnya saja saat moment menegangkan gempa bumi dengan kekuatan 7,0 Skala Richter di Lombok beberapa hari lalu.

Ya, di tengah bencana, duka dan kesedihan karena banyak bangunan rusak dan puluhan orang kehilangan nyawa, melansir dari laman KapanLagi.com, seorang bayi terlahir di sebuah pengungsian di Lombok Utara. Kelahiran bayi ini pun selanjutnya bisa membawa rasa bahagia dan tawa haru orang-orang di sekitarnya.

Tak hanya membuat bahagia untuk kedua orang tua, beberapa dokter dan bidan yang membantu proses persalinan juga merasa bahagia. Begitu pun para pengungsi lain yang tak henti-hentinya berdoa meminta keselamatan bagi semuanya.

Bayi yang lahir saat terjadi gempa di Lombok/copyright twitter.com/@palangmerah

Bayi laki-laki yang imut dan menggemaskan ini terlahir dari rahim seorang ibu muda bernama Sri Handayani. Ia dilahirkan di posko pengungsian Kecamatan Bayan, Lombok Utara. Kabar mengenai kelahiran bayi ini sendiri dibagikan di akun Twitter resmi Palang Merah Indonesia @palangmerah.

Mengingat sang bayi lahir saat terjadi gempa, sang ibu pun memberinya nama yang cukup unik. Nama bayi tersebut adalah Muhammad Gempa Rizki. Nama ini diberikan sebagai pengingat bahwa anak ini lahir saat terjadi gempa dahsyat di Lombok, tempat di mana ia dilahirkan.

Meski sempat trauma karena gempa yang terus terjadi, baik sang ibu maupun si bayi kini dilaporkan berada dalam kondisi sehat. Keduanya juga terus mendapatkan perawatan terbaik dari tim relawan bencana yang sigap membantu.

Semoga si bayi senantiasa tumbuh dan berkembang dengan baik. Semoga pula, ia bisa menjadi anak yang membanggakan bagi orang tua juga orang-orang di sekitarnya nantinya.




(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading