Sukses

Lifestyle

Kekuatan Gempa Bumi Dari BMKG Dibedakan Jadi 12, Apa Saja?

Gempa berkekuatan 7 Skala Richter yang mengguncang Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8) pukul 18:46 menjadi berita tak menyenangkan bagi banyak pihak. Gempa ini bahkan dapat berpotensi terjadinya tsunami.

Beruntungnya, BMKG mengeluarkan keputusan peringatan melalui Twitter resmi @infoBMKG pada Minggu (5/8/2018) sekitar pukul 20.25 WIB yang bertuliskan, "Peringatan dini TSUNAMI yang disebabkan oleh gempa mag: 7.0, tanggal: 05-Aug-18 18:46:35 WIB, dinyatakan telah berakhir #BMKG," demikian cuitan BMKG tersebut.

Meski begitu, untuk menambah kewaspadaan dan wawasan kita terhadap gempa, BMKG pun memberikan informasi penting mengenai MMI (Modified Mercalli Intensity) melalui akun Instagram.

MMI sendiri ialah satuan untuk mengukur kekuataan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh vulkanologis Italia Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala MMI terbagi menjadi 12, apa saja? Berikut penjelasannya. Umumnya info gempa yang dirasakan akan disertai dengan angka MMI dan wilayahnya.

Gempa bumi di Lombok, NTB mengakibatkan banyak rumah roboh/copyright AFP/Aulia AHMAD

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah, di luar oleh beberapa orang. Gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plaster dinding jatuh dan cerobong asap pabrik rusak ringan.

VII MMI
Banyak orang keluar rumah, kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retakan, bahkan hancur. Cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa dalam rumah putus.

X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah yang curam.

XI MMI
Bangun-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, reng melengkung sekali.

XII MMI
Hancur sama sekali, gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan gelap dan benda-benda terlempar ke udara.

Dengan mengetahui informasi terkait gempa bumi ini, diharapkan kita lebih waspada dan tahu apa yang harus dilakukan di tengah kejadian alam di sekitar kita ya ladies.

(vem/asp/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading