Sukses

Lifestyle

Gili Lawa Terbakar, Ini Tanggapan dari Agen Perjalanan yang Diduga Lalai

Gili Lawamenjadi salah satu tujuan wisata yang menyuguhkan pemandangan mengagumkan. Di tempat ini, para wisatawan juga bisa menikmati keindahan alam yang sepertinya tiada duanya di mana pun itu. Namun sayang, pulau kecil tak berpenghuni di Taman Nasional Kepulauan Komodo ini harus terbakar karena ulah manusia yang dianggap lalai.

Ya, kali ini ramai mengenai Gili Lawa terbakar. Yang bikin bertambah heboh dan membuat netizen sedih, Gila Lawa diduga terbakar karena ulah beberapa wisatawan beserta agen wisata yang lalai menjaga kelestarian serta keindahannya.

Memang, beberapa agen perjalanan lokal kerap mengadakan open trip untuk mempermudah wisatawan yang ingin menikmati keindahan area Taman Nasional Kepulauan Komodo di Nusa Tenggara Timur ini. Para agen wisatawan ini jugalah yang biasanya akan menjaga seluruh rombongan dan memastikan tidak ada yang melanggar peraturan agar tidak terjadi kerusakan apa pun.

Gili Lawa di Kepualuan Komodo menjadi salah satu destinasi yang wajib dikunjungi saat berada di gugusan Pulau Komodo. Sayangnya keindahannnya kini hangus terlalap api tadi malam. Foto: Andi Jatmiko/ Liputan6.com.

Gili Lawa adalah area perbukitan yang berwarna hijau saat musim penghujan dan berwarna kuning saat kemarau. Pulau kecil ini terbagi menjadi dua dan terpisah oleh lautan. Dari Labuhan Bajo menuju Gili Lawa membutuhkan waktu sekitar satu jam perjalanan pulang pergi dengan menggunakan perahu.

Mengingat waktu tempuh yang relatif lama, banyak wisatawan lebih memilih menggunakan paket perjalanan wisata dari agen perjalanan lokal selama tiga hari dua malam. Salah satu agen perjalanan yang sudah beberapa kali mengadakan open trip adalah Indonesia Juara.

Sayangnya kelalaian yang masih diselidiki oleh pihak berwajib masih saja terjadi tadi malam. Untuk kedua kalinya Gili Lawa terbakar. Api mulai berkobar pada hari Rabu (1/8/2018) sekitar Pk. 19.00. Saat kejadian berlangsung diduga agen perjalanan Indonesia Juara tengah membawa wisatawan berkunjung ke Pulau Gili Lawa.  

Agen perjalanan Indonesia Juara memberikan tanggapan seputar kebakaran yang terjadi di Gili Lawa. Akun instagram @indonesiajuaratrip mengunggah sebuah pernyataan yang berkenaan dengan kebakaran yang terjadi tadi malam.

Sangat disayangkan beberapa wisatawan yang mengunjungi Pulau Gili Lawa bersama agen perjalanan diduga jadi penyebab kebakaran tadi malam. (Foto: instagram @indonesiajuaratrip)

" Kami dari pihak perusahaan menghormati proses hukum yang berlaku dan untuk saat ini pihak berwajib belum memutuskan siapa yang bersalah dalam insiden ini. Jika hasil investigasi menyatakan bersalah, kami bertanggung jawab sesuai dengan hukum yang berlaku dan betanggung jawab dalam pemulihan alam dengan pihak Taman Nasional Komodo", Public Relation Indonesia Juara.

"Menindak lanjuti kabar yang beredar terkait salah satu trip kami yang diduga tour leader yang bertugas lalai dalam menjaga aktivitas tamu dalam berwisata yang menyebabkan kebakaran di Gili Lawa, saat ini yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan polisi, dan bila terbukti benar berdasarkan pemeriksaan terbukti bersalah, kami selaku pihak perusahaan akan melakukan tindakan keras sampai ke tahap pemecatan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih", Public Relation Indonesia Juara.

Liputan6.com berhasil menghubungi pihak agen perjalanan. Menurut mereka perjalanan untuk foto prewedding yang berakhir dengan kebakaran di kawasan wisata Komodo tersebut, memang dari travel agennya. Namun, fotografernya langsung dari calon pengantin. Mereka akan mendukung dan menghargai semua keputusan dari pihak penyidik nantinya.

Sangat disayangkan beberapa wisatawan yang mengunjungi Pulau Gili Lawa bersama agen perjalanan diduga jadi penyebab kebakaran tadi malam. (Foto: instagram @indonesiajuaratrip)

"Untuk kasus prewed ini memang perjalanan dari kami, namun fotografer dari mereka," tutur agen yang tidak mau disebutkan namanya. Mengenai kasus Gili Lawayang terbakar, setidaknya hal ini bisa menjadi pelajaran kita semua agar selalu berhati-hati dan tidak seenak sendiri saat berkunjung ke tempat wisata. Insiden ini juga mengajarkan kita agar tetap menjaga alam sekitar tanpa pernah sedikit pun merusaknya.

Kita semua tentu berharap bahwa insiden seperti ini tak pernah terjadi lagi.

Sumber: Liputan6.com

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading