Sukses

Lifestyle

Suhu Terlalu Panas, Es Krim Jadi Makanan Beruang Kutub di Rusia

Akhir-akhir ini dunia mengalami kenaikan suhu udara. Tak hanya di Indonesia, beberapa negara lain juga mengalami kenaikan suhu secara signifikan. Termasuk suhu di negara yang sekarang sedang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2018 yakni Rusia.

Melansir dari laman newsweek.com, di Rusia suhu udara terus meningkat. Akibatnya, sejumlah hewan di kebun binatang kota Moskow mengalami beberapa masalah. Terutama untuk hewan yang terbiasa hidup di wilayah bersuhu rendah atau dingin seperti beruang kutub.

Untuk menyelamatkan dan membuat kondisi tubuh beruang kutub tetap dingin dan stabil seperti di habitat aslinya, pengelola kebun binatang pun memberi beruang kutub di kebun binatang ini diberi makanan es krim guna mendinginkan hewan-hewan itu.

Suhu di Moskow saat ini mencapai 30 derajat celcius. Udara yang ada pun sangatlah panas. Pemerintah Ibu Kota Rusia juga menghimbau semua warganya agar hati-hati saat ke luar rumah. Pihak pemerintah juga menghimbau agar hewan-hewan di sana dirawat serta dilindungi dengan baik terlebih lagi untuk hewan di kebun binatang setempat.

"Sebenarnya kebun binatang ini sudah dilengkapi dengan penampungan khusus saat musim panas tiba. Namun seperti beruang kutub berbeda. Mereka memerlukan mesin pembuat salju di mana dapat merasa nyaman termasuk saat berada di suhu dingin. Di musim panas, hewan lain juga diberi es krim. Tak hanya beruang kutub saja. Ini bertujuan agar mereka bisa bertahan dan kondisi kesehatannya stabil," ungkap Magomed Saraliev, kepala departemen pers kebun binatang.

Permasalahan karena musim panas nampaknya tak hanya terjadi pada beruang-beruang kutub di Rusia saja. Beberapa laporan yang ada menyebutkan bahwa pemanasan global yang terjadi akhir-akhir membuat beruang-beruang kutub di Samudra Arktik mengalami penurunan berat badan. Pemanasan global juga membuat populasi beruang kutub terus menurun.

Mengenai hal ini, penting bagi kita semua untuk menjaga bumi kita ini sebaik mungkin. Penting bagi kita untuk tidak merusak alam dan membuat pemanasan global semakin mengerikan.




(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading