Sukses

Lifestyle

Rela Tinggal di Rumah Seluas 2,2 Meter, Kisah Pria Ini Bikin Terenyuh

Apakah kamu seseorang yang terbiasa tinggal di rumah dengan ruangan luas, nyaman dan tanpa rasa takut bahwa rumah tersebut akan digusur? Pernahkah kamu membayangkan bagaimana jadinya tinggal di rumah yang sempit, sesak dan bisa digusur kapan pun itu terjadi?

Bagaimana pun kondisi rumah atau tempat tinggal kita, pastikan untuk selalu mensyukurinya. Kita harus ingat bahwa di luar sana masih ada banyak orang yang tinggal di tempat yang kumuh, sempit dan jauh dari kata aman. Meski begitu, mereka tak ada pilihan lain mengingat rezekinya dijemput dari sekitar tempat tinggalnya.

Rumah Chong hanya seluas 2,2 meter persegi/copyright AFP

Bicara mengenai tempat tinggal yang sempit dan sesak, seorang pria bernama Pham Quoc Cong dari Ho Chi Minh City telah tinggal di rumah seluas 2,2 meter sejak beberapa tahun lalu. Pria berusia 49 tahun itu bahkan telah tinggal di rumah berukuran super mini tersebut bersama keluarga besarnya.

Dilansir dari laman plus.KapanLagi.com, Chong tinggal bersama 6 saudaranya. Di dalam rumah terdapat sebuah lemari yang sesak berisi pakaian. Ada juga beberapa barang lain di dalam rumah seperti halnya mainan, lemari es, tempat tidur susun, penanak nasi, kertas, kertas toilet juga beberapa peralatan rumah tangga lain.

Di dalam tempat tinggalnya ini, Chong dan keluarganya tidak memiliki kamar mandi. Jika ingin pergi ke kamar mandi, mereka harus mau pergi ke kamar mandi umum yang jaraknya tidak kurang dari 2 km.

Rumah Chong sangatlah sempit/copyright AFP

Meski tinggal di tempat yang begitu memprihatinkan, Chong mengaku bahwa ia tidak mau meninggalkan rumahnya. Baginya dan keluarganya, rumah itu adalah tempat terbaik mereka saat ini. Tempat tinggalnya itu ada di pusat kota sehingga memudahkan mereka menjemput rezeki. Meski saat hujan ia harus mencari tempat baru untuk berlindung, ia mengaku memilih bertahan di tempat tinggalnya tersebut.

"Sangat sulit selama musim hujan untuk menemukan tempat yang layak untuk ditinggali. Jika aku tidak bisa, aku hanya tidur sambil berdiri sepanjang malam. Kami telah terbiasa dengan daerah ini. Jika kami pindah ke tempat lain, kami tidak bisa bekerja. Jika diberi pilihan untuk pindah ke tempat lain atau tetap di rumah ini, aku akan memilih untuk tinggal. Aku lebih baik mati daripada dipaksa meninggalkan tempat ini," ungkap Chong.

Chong akan tidur di luar rumah/copyright AFP

Selama ini pendapatan Chong dan keluarganya sangatlah pas-pasan. Pendapatannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Ia tidak punya cukup uang untuk membeli rumah yang lebih besar atau sekedar menyewa di pusat kota.

Kisah yang begitu bikin terenyuh. Semoga selepas ini Chong dan keluarganya bisa tinggal di rumah yang lebih layak dan membuatnya lebih nyaman serta aman.




(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading