Sukses

Lifestyle

Dokter di Kanada Secara Diam-Diam Tanam Sperma ke Rahim Pasiennya

Seorang dokter di Kanada dilaporkan ke pihak berwajib atas tuduhan penyalahgunaan profesi dengan menggunakan spermanya sendiri untuk membuahi sedikitnya 11 anak yang lahir dari rahim pasien-pasiennya.

Melansir dari laman CNN, dokter yang bernama Norman Barwin adalah seorang dokter yang mengelola klinik kesuburan di Kanada. Ia telah dituduh membuahi rahim pesiennya tanpa sepengetahuan mereka saat mereka melakukan perawatan inseminasi di kliniknya. "Dari hasil tes DNA, kami mengetahui sedikitnya 11 anak yang orang tuanya pergi ke dokter Barwin untuk melakukan konsultasi kesuburan. Anak-anak mereka ternyata anak biologisnya," tulis pernyataan dari firma hukum Nelligan O'Brien Payne.

Salah satu pengacara korban, Peter Cronyn mengungkapkan bahwa awalnya ia ingin mencari bukti bahwa anak kliennya adalah anak biologis Barwin. Namun tak disangka, selain anak kliennya, ada 11 anak lain yang diduga sebagai anak Barwin.

Peter mengatakan, "Ketika orang-orang menemukan bahwa anak mereka tidak seperti yang mereka kira (sepenuhnya anak biologis), itu adalah penemuan yang sangat menyedihkan. Meski begitu, butuh waktu untuk mendapat informasi yang pasti terkait kasus ini."

Dugaan sementara, Barwin melakukan aksinya ini di tahun 1970an. Saat itu, pria itu menjalankan klinik kesuburan Broadview di kota Ottawa. Di waktu yang sama, ia juga menjabat sebagai dokter ahli ginekologi di Ottawa General Hospital. Dan atas perbuatannya ini, Barwin mendapat sanksi skors oleh College of Phsysiacians and Surgeons of Ontario selama 2 bulan di tahun 2013.

Untuk penyalahgunaan sperma ini pertama kali muncul ke publik tahun 2016 setelah ada laporan dari Rebbeca Dixon yang orang tuanya pernah konsultasi kesuburan ke dokter Barwin tahun 1989 dan menemukan DNA dirinya tak sama dengan DNA ayah kandungnya.
Sumber: liputan6.com

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading