Sukses

Lifestyle

Dianggap Body Shaming, Erich Al Amin Minta Maaf ke Supermodel Devon Windsor

Dunia fashion kini memang semakin berkembang dengan pesat. Masyarakat makin aware dan berlomba-lomba untuk tampil fashionable. Para selebriti pun jelas wajib tampil fashionable karena mereka selalu akan jadi sorotan. Karena itu tak jarang mereka mempercayakan gaya mereka pada fashion stylist.

Di tanah air sendiri ada satu nama stylist yang sempat menarik perhatian yakni Erich Al Amin. Pria yang satu ini sudah bekerjasama dengan sederet bintang populer tanah air seperti Luna Maya, Raisa, Aurel Hermansyah hingga yang paling kerap jadi perbincangan yakni penyanyi cantik Nindy.

Belum lama ini Erich kembali dibahas oleh publik, namun sayangnya kali ini bukan karena prestasinya. Sosok supermodel bernama Devon Windsor sempat menyebut nama sang stylist dengan kata 'Body Shaming'. Kira-kira sebenarnya apa yang terjadi ya? Yuk simak kronologi kejadian selengkapnya di sini!

Erich Al Amin dan Devon Windsor

Jika kalian begitu suka memperhatikan busana-busana yang dikenakan oleh selebriti tanah air, sosok Erich Al Amin memang sudah tak asing lagi. Pria yang satu ini merupakan sosok di belakang gaya unik dan kerap jadi perbincangan dari penyanyi yang sudah memiliki dua orang anak yakni Nindy.

Seperti yang diketahui, Nindy memang kerap menyita perhatian dengan deretan pilihan fashion item yang tak biasa. Mulai dari baju piyama, tas Indomie Goreng hingga sepasang anting miniatur botol Yakult. Semua itu merupakan ide cemerlang dari sosok Erich Al Amin.

Di sisi lain, Devon Windsor merupakan supermodel asal Amerika yang sudah bekerjasama dengan perancangan hingga brand ternama. Bintang berusia 23 tahun yang satu ini juga merupakan salah satu Victoria's Secret Angel yang selalu tampak begitu percaya diri berjalan di atas catwalk dengan sayap-sayap indahnya.

Sudah menjadi Angel semenjak tahun 2013, Devon juga sempat terlibat dalam show terbaru mereka yang digelar Shanghai, China. Selain itu, ia juga sempat berpose untuk cover majalah fashion seperti halnya Vogue Turkey, Elle Brazil, 10 Magazine, Wonderland dan masih banyak lagi.

Erich Al Amin vs Devon Windsor

Dua nama pekerja di bidang seni ini pun saling berkaitan saat Erich menulis sebuah artikel untuk majalah fashion di tanah air yakni LOOKS. "Jadi majalah LOOKS edisi Februari meminta saya untuk menjadi juri di halaman Who Wore It Best? tersebut. Saya diharuskan memilih satu dari dua para selebriti luar yang memakai busana yang sama beserta alasannya," tutur Erich kepada tim Kapanlagi.com.
Erich Al Amin berikan komentar soal bentuk badan Devon Windsor di majalah fashion. Credit: LOOKS Magazine
Pada rubrik tersebut, Erich pun lantas sempat membandingkan Devon dengan Jennifer Lopez yang kebetulan sempat mengenakan busana yang sama. Untuk foto Devon, Erich menuliskan sebuah komentar, 'Will somebody please feed her?' atau yang jika diartikan, 'Bisakah seseorang memberinya makan?'.

Nampaknya, tulisan dari Erich itu pun dibaca oleh Devon sendiri. Kalimat yang ditujukan kepadanya tersebut, dirasa oleh Devon sebagai ungkapan 'Body Shaming'. Devon sendiri beranggapan kalau semua orang terlihat sempurna dengan bagaimana pun bentuk badannya. Karena itu pula, sang supermodel merasa kecewa dengan kritikan Erich.

Erich sendiri pun sempat mengakui kalau komentar tersebut murni dari dirinya. "Komentar sepenuhnya murni dari opini saya," jelasnya.

Devon Windor sebut komentar Erich Al Amin sebagai tindakan Body Shaming

Membaca komentar yang diberikan Erich kepada dirinya, Devon pun lantas mengungkapkan rasa kecewanya melalui akun sosial media miliknya. Dara cantik ini pun lantas sempat menyebut nama majalah LOOKS dan stylist dari penyanyi Nindy tersebut.
Devon Winsor tulis kekecawaan terhadap LOOKS Magazine dan Erich Al Amin. Credit: via instagram.com/devwindsor
"Terima kasih LOOK Magazine untuk berikan contoh kepada generasi muda tentang komentar Body Shaming-mu. Aku adalah seorang model fashion dan sedangkan Jennifer (Lopez) bukan. Keduanya baik-baik saja dan keduanya sama-sama sehat. Sudah saatnya untuk semua orang tahu kalau sehat itu hadir dalam berbagai ukuran, bentuk dan wujud," tulisnya.

"Merupakan satu hal untuk memiliki haters yang berkomentar tentang bentu badan seseorang (gemuk atau kurus), tapi ini merupakan masalah lain untuk sebuah majalah beri komentar untuk makan sesuatu kepada seseorang. Hal tersebut merupakan contoh buruk yang kamu berikan kepada orang lain untuk berikan kritikan ketika kamu bahkan tak mengenalku," lanjutnya.

"Maaf aku lupa menyebutkan sosok yang menulis, Erich Al Amin. Tidak tahu malu," tulis Devon menuliskan akun Instagram milik Erich.

Erich Al Amin meminta maaf kepada Devon Windsor

Namanya disebut oleh Devon di InstaStory, Erich pun nampaknya langsung merasa ada kesalahan dalam pemilihan kalimat yang ia tulis untuk supermodel tersebut. Pria tersebut pun lantas segera meminta maaf kepada Devon melalui kolom komentar hingga Direct Message. Erich sendiri tak menyangka tulisan tersebut bisa menimbulkan pro dan kontra.
Tulisan permintaan maaf Erich kepada Devon. Credit: istimewa
"Saya berkomentar hanya berdasarkan pemahaman saya akan tipe busana. Karena menurut saya, ada beberapa busana yang lebih cocok untuk dipakai oleh orang dengan tubuh berisi. Ketika saya melihat pilihannya Jlo atau Devon Windsor, saya lihat baju tersebut lebih pas dikenakan oleh Jlo," ungkapnya.

"Tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya kalau komentar saya tersebut akan menimbulkan pro dan kontra bahkan sampai dibaca dan di repost oleh Devon sendiri di ig story dia. Dia merasa tersinggung dengan komentar saya," lanjut Erich.

Curhatan Devon Windsor soal Body Shaming

Ungkapan permintaan maaf Erich pun lantas mendapatkan tanggapan dari Devon. Sang model kembali menuliskan pendapatnya dibarengi dengan tulisan permintaan maaf dari Erich.

"Jangan khawatir aku tak akan berubah hanya karena seseorang berkomentar tentang tubuhku. Tapi jika kamu akan berkomentar tentang berat badan seseorang dan menyebutnya untuk 'lebih banyak makan', itu merupakan contoh tindakan body shaming," ungkap Devon.

"Aku tak peduli dengan komentar seperti ini karena sudah terbiasa, namun orang lain belum tentu bisa menghadapi hal tersebut dan itu lah yang membuatku kesal. Bahwa masyarakat kita, termasuk orang sepertimu yang berada di industri fashion, masih merasa butuh untuk mengganggu seseorang yang tak tahu ukuran mereka dan menjatuhkan mereka," sambungnya.
Pesan Devon Windor kepada Erich Al Amin. Credit: via instagram.com/devwindsor
"Orang-orang sudah berlaku keras kepada diri mereka sendiri. Melatih pikiranmu untuk bisa mencintai apa adanya bentuk tubuhmu sudah sangat sulit tanpa pihak yang menurunkan kepercayaan diri. Everyone is beautiful," tulisnya.

Pesan yang ditulis oleh Devon ini sendiri nampaknya bukan hanya ditujukan kepada Erich. Sang supermodel ingin agar semua orang bisa menghargai bagaimana pun bentuk badan seseorang. Karena semua orang cantik dan tampan dengan tubuh mereka yang apa adanya.

Erich sendiri pun sebenarnya memiliki pendapat yang sama dengan Devon mengenai isu tersebut. "Body shaming adalah segala bentuk pernyataan negatif yang menyinggung ukuran tubuh atau berat badan orang lain. Pada dasarnya all colors, all sizes, and all shapes, we are handsome and beautiful selama kita sehat dan bahagia," pungkasnya.

Dari kejadian ini, dapat disimpulkan kalau setiap orang memang harus menghargai orang lain. Dan alangkah baiknya untuk berhati-hati dalam memilih kata-kata yang diucapkan. So, kalau pendapat kalian bagaimana dengan isu yang satu ini?

Sumber: KapanLagi.com

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading