Sukses

Lifestyle

Alami Body Shaming dari Netizen, Ini Curahan Hati Eva Celia

Eva Celia merupakan salah satu selebriti Indonesia yang dikenal karena karyanya dan bukan karena mengumbar sensasi. Eva semakin dikenal sebagai seorang penyanyi jazz, mengikuti jejak ayahnya, Indra Lesmana.

Meski tak pernah cari sensasi, Eva tetap saja tak pernah lepas dari komentar-komentar miring netizen. Bahkan, pelantun lagu Reason itu sering mengalami body shaming karena tubuhnya yang kecil dan kurus. Eva pun menuliskan curhatan hatinya secara panjang lebar di salah satu postingan terbarunya.

"MOHON PERHATIANNYA. Aku selalu ingin nulis tentang ini, tapi tak pernah keberanian untuk memulainya. Tumbuh dewasa, aku selalu jadi si 'Kurus' atau 'Kecil'. Tak peduli berapa banyak aku makan, penampilan tubuhku selalu sama. Ya, ada kalanya berat badanku naik, tapi nggak pernah signifikan. Berat itu biasanya perginya ke pipiku dan biasanya orang-orang mulai memanggilku 'Chubby' atau 'Ih kok gemukan ya, nggak banget sih'," tulis Eva dalam Bahasa Inggris di caption fotonya.

Eva sempat mengganti pola makannya jadi lebih sehat. Ya, gadis berusia 25 tahun itu kini sekarang jadi seorang vegan. Tentunya hal itu semakin membuat Eva kesulitan untuk mendapatkan berat badan.

"Setelah aku mengganti pola makanku jadi 'clean eating' dan menjadi seorang vegan, jadi lebih susah bagiku untuk mendapatkan berat badan. Aku makan jumlah yang sama tiap harinya, tapi tentunya kualitas makananku sangat berubah. BUKAN karena aku ingin menjadi kurus, tapi supaya aku SEHAT. Lagi, meski sekarang orang-orang sudah tahu kalau 'clean eating' adalah jalan hidupku, mereka masih saja bilang ke aku, 'Ih Eva kurus banget ya', atau 'Kamu kelihatan seperti orang sakit'," sambungnya.

Eva menegaskan jika dirinya makan sehat bukan untuk jadi kurus. Ia cuma ingin sehat. Kurus atau gemuk, Eva sama sekali tak mau ambil pusing. Untuk itu, Ia juga menegaskan agar para pengkritiknya tak mengurusi tubuhnya.

"Mungkin sudah banyak dari kalian yang tahu jika aku sangat perhatian akan kesehatanku dan aku sangat aktif dalam menjaga fisik, mental, emosi dan juga spiritku. Seperti apa aku terlihat dan seberapa berat badanku naik bukanlah urusan utamaku. Dan seharusnya itu juga bukan URUSANMU juga. Aku tak akan membiarkan kalimat-kalimat body shaming kalian membuatku down. Aku tak ingin membiarkan sosial media mengguruiku tentang apa itu 'atraktif' dan apa itu 'jelek'. Validasiku bukan datang dari bagaimana kalian menilaiku - sebenarnya ini malah menggambarkan orang seperi apa kamu itu. Aku tahu, aku tak akan bisa menjadi cukup bagus bagi beberapa orang dan aku bisa menerima itu sepenuhnya. Aku masih lengkap, selalu dan akan seperti itu. Aku bisa menilai diriku sendiri, begitu juga dengan keluarga dan juga orang-orang terdekatku. Dan aku tak pernah sebahagia ini, tak pernah dipenuhi dengan banyak sekali alasan," jelas Eva lebih jauh.

Eva selama ini memilih untuk diam menanggapi komentar-komentar netizen mengenai tubuhnya. Namun diam-diam, Ia selalu menghapus komentar-komentar yang bernada negatif.

"Aku biasanya menghapus komentar tentang body shaming karena Instagramku bukan sebuah demokrasi. Bukan karena aku malu, tapi karena aku ingin Instagramku jadi sebuah media untuk menyebarkan hal-hal positif dan informasi berguna yang bisa membantu orang lain untuk jadi lebih peduli pada dirinya, pada kesehatannya, dan juga semua di sekitar mereka, begitu pula dengan lingkungan," pungkasnya.

Sumber: KapanLagi.com

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading