Sukses

Lifestyle

Buah Hatinya Mencuri Uang, Ibu Ini Beri Hukuman Menyayat Hati

Agar anak bisa menjadi pribadi yang jujur, sopan, berperilaku baik dan bisa dipercaya, orang tua penting mengajarinya dengan sangat baik sejak anak berusia sedini mungkin. Ketika anak melakukan kesalahan, orang tua berhak menasehati, mengingatkan dan menyadarkan anak bahwa apa yang dilakukannya tidak benar.

Tapi, sangat disayangkan ketika anak melakukan kesalahan orang tua justru memberinya hukuman yang menyakiti fisik maupun psikisnya. Seperti yang dilakukan seorang ibu di Zhaotong, Provinsi Yunan, China berikut ini.

Dilansir dari laman viral4real.com, seorang ibu yang tidak disebutkan namanya tega menyeret buah hatinya dengan sepeda motor sebagai hukuman kepada si anak karena ia telah mencuri uang. Kedua tangan buah hatinya tersebut diikat dengan tali yang kemudian diikatkan pada jok motor dan ia menyeretnya di sepanjang jalanan di Zhaotong.

Seorang ibu menyeret anaknya karena sang anak mencuri uang/copyright viral4real.com

Seorang warga mengaku sempat mencoba menghentikan si ibu tetapi ia menolaknya. Ibu itu mengaku bahwa ia ingin memberi pelajaran bagi anaknya yang telah mencuri uang sebesar 2000 yuan atau setara Rp4 juta. Saat ditanya buat apa uang tersebut, si anak sama sekali tidak mengakuinya. Marah dan kecewa dengan si anak, ibu ini pun nekat menyeret anaknya sampai ia benar-benar mau mengakui kesalahannya.

Si ibu juga mengaku bahwa ia telah memberi hukuman ini kepada anaknya selama 3 hari. Ia merasa tidak bisa menerima apa yang dilakukan sang anak. Apalagi, mengingat bahwa uang yang jumlahnya tidak sedikit tersebut adalah uang yang dikumpulkan keluarganya dengan jerih payah yang tak ringan.

Meski tujuan pemberian hukuman kepada si anak ini dinilai baik, hukuman yang diberikan sangat disayangkan. Banyak netizen yang mengecam apa yang dilakukan si ibu. Tidak sedikit pula yang menilai bahwa menghukum anak dengan hukuman seperti ini tidak bisa menyelesaikan masalah dan membuat si anak bertambah baik.

Mengajari kedisiplinan pada anak memang sangat dianjurkan. Tapi, sebagai orang tua kita harus pandai-pandai mengajarkan kedisiplinan tersebut tanpa melukai fisik maupun psikis anak.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading