Sukses

Lifestyle

Diyakini Telah Meninggal Oleh Keluarga, Pria Ini Justru Pulang ke Rumah

Tujuh bulan yang lalu, tepatnya tanggal 18 Mei 2018, seorang pria bernama Sakorn Sacheewa telah diyakini meninggal oleh keluarganya. Pihak keluarga bahkan telah melakukan upacara kematian untuknya dan mengkremasi jasadnya lantas membuang abunya sesuai kepercayaan mereka.

Sakorn dinyatakan meninggal dunia setelah pihak kepolisian menemukannya tidak bernyawa karena gangguan pencernaan. Dilansir dari laman odditycentral.com, dua tahun lalu pria paruh baya ini meninggalkan rumahnya di sebuah daerah di Thailand untuk bekerja di Bangkok.

Sakorn diyakini telah meninggal oleh keluarganya tapi ia justru pulang ke rumah/copyright odditycentral.com

Di Bangkok, Sakorn bekerja di sebuah kapal ikan. Dan selama bekerja ini, pria ini sama sekali tak pernah menghubungi keluarganya. Suatu hari, pihak kepolisian datang ke rumah Sakorn dan memberitahu keluarganya bahwa pria tersebut telah meninggal. Pihak keluarga pun membawa jenazah yang diyakini sebagai Sakorn pulang dari Fakultas Kedokteran Universitas Navamindradhiraj, Thailand.

Karena jenazah sudah bengkak dan sulit diidentifikasi, pihak keluarga mempercayai bahwa pria tersebut benar sebagai Sakorn. Namun, seorang kerabat mengatakan jika ada yang janggal dari jenazah tersebut. Ada perbedaan di bagian gigi depan. Tapi, pihak kepolisian dan medis tidak menerima pernyataan tersebut dan tetap meminta keluarga membawanya pulang.

Sakorn dan kartu identitasnya kini/copyright odditycentral.com

Setelah 7 bulan berlalu, pihak keluarga mendapat sertifikat kematian Sakorn dan mengkremasi jenazahnya, beberapa hari lalu pria tersebut pulang ke rumah. Ia begitu sehat dan berhasil mengejutkan keluarganya. Saking tak percaya bahwa pria tersebut masih hidup, ibu dan keponakan-keponakannya berkali-kali menyentuh kulitnya untuk memastikan bahwa pria itu benar-benar seorang manusia.

Atas kebingungan keluarganya, Sakorn pun menceritakan kisahnya. Rupanya, selama ini ia dalam keadaan baik-baik saja. Ia hanya kehilangan kartu identitasnya yang dicuri teman kerjanya yakni orang Myanmar. Setelah pencurian tersebut, ia belum membenahi kartu identitasnya lagi. Ia tak pernah menduga bahwa kartu identitasnya akhirnya digunakan orang lain untuk menyamar sebagai dirinya.





(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading