Sukses

Lifestyle

Anak Curi Mainan, yang Dilakukan Orangtua Bikin Geram & Tidak Patut Ditiru

Terkadang, perilaku orangtua zaman sekarang memang patut dipertanyakan. Seringkali, karena hal-hal kecil, mereka bisa bertingkah tidak masuk akal, seperti yang terjadi di pusat perbelanjaan Tiongkok akhir-akhir ini.

Di sudut tempat bermain dan penitipan anak, para orangtua bertengkar, saling pukul, tendang, jambak dan lempar barang satu sama lain hanya karena masalah yang sebenarnya sepele.

Semua itu berawal ketika seorang anak mencuri atau mungkin lebih tepatnya merebut mainan anak lainnya. Karena tidak terima mainan anaknya dicuri, seorang ayah masuk ke tempat bermain dan marah-marah. Hal ini pun menyulut pertengkaran antar orangtua anak.

Orangtua bertengkar karena mainan anak/copyright Shanghaiist.com

Kedua ayah saling teriak sambil mengangkat kerah baju satu sama lain. Ayah berbaju pink mulai memukul dan adu pukul pun tak terelakkan. Beberapa orang lainnya mencoba melerai namun malah ikut tersulut emosi dan saling pukul. Hingga salah satu orang melemparkan balok kayu hingga si ayah berbaju pink tak sadarkan diri.

Tak jauh berbeda dengan para ibu, mereka saling jambak di sisi lain. Setelah berhasil membuat ayah berbaju pink pingsan, ayah berbaju hitam menghampiri ibu-ibu dan memukul salah satu dari mereka hingga tak sadarkan diri juga.

Sumber: Youtube.com/The AIO Entertainment

Entah bagaimana kabar dari kedua orang yang tak sadarkan diri tersebut dan bagaimana akhirnya masalah ini terselesaikan. Namun sepertinya apa yang mereka lakukan bukan suatu hal yang pantas dicontoh dan ditunjukkan di depan anak-anak.

Melindungi anak memang penting namun alangkah baiknya jika masing-masing tahu seperti apa batasan bersikap dan tidak mempermalukan diri sendiri di depan umum. Karena bagaimana pun, orangtua adalah cerminan anak. Apa yang dilakukan orangtua bisa jadi juga akan ditiru anak-anak mereka.

(vem/feb)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading