Sukses

Lifestyle

Klarifikasi Adit - Penjual Es Keliling yang Kisahnya Menyentuh, Faktanya...

Sejak beberapa hari terakhir, kabar mengenai seorang anak bernama Adit yang sehari-hari bekerja sebagai penjual es keliling dan kerap tertidur di tepi jalan saat malam telah membuat banyak hati terenyuh dan iba. Kisahnya bahkan membuat banyak orang berbondong-bondong mencari keberadaan Adit. Mencarinya untuk sekedar memberi santunan moril maupun materil.

Berita mengenai Adit yang viral di sosmed beberapa hari terakhir/copyright twitter.com/@DianaMasayu

Ya, kisah Adit dalam beberapa hari terakhir menjadi kisah yang begitu menyentuh dan viral. Pasalnya, anak berusia 13 tahun ini berjualan es demi menghidupi kakek nenek serta seorang adiknya. Sementara orang tuanya, Adit mengaku jika orang tuanya telah meninggal dunia.

Kisah Adit yang viral di media sosial Facebook maupun Twitter rupanya tak hanya membuat netizen ramai-ramai mencari keberadaannya. Pihak perwakilan dari Dinas Sosial setempat yakni di Cilincing juga mencari Adit untuk memastikan seperti apa kondisinya juga keluarganya.

Baca: Mencari Nafkah dengan Jual Es Keliling, Kisah Anak Ini Menyentuh Hati

Setelah melakukan pengecekan terhadap Adit serta keluarganya, pihak Dinsos menemukan fakta yang cukup mengejutkan. Melalui akun twitter resmi Dinsos DKI Jakarta yakni @DinsosDKI1, dijelaskan bahwa sebenarnya Adit bukan anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Orang tuanya juga belum meninggal seperti yang sering dikatakan anak usia 13 tahun ini.

Klarifikasi mengenai Adit oleh Dinsos DKI Jakarta/copyright twitter.com/@DinsosDKI1

"Anak ini bernama Adittia, ayahnya bernama Winarno dan ibunya Purwati. Tinggal bersama kakek dan neneknya. Kedua orang tuanya sudah berpisah, ayahnya tidak diketahui rimbanya, sedangkan ibunya kerja di luar negeri. Sesekali ibunya kirim uang juga untuk anaknya. Anak ini menjual es buatan neneknya.

Perlu diperjelas di sini bahwa sebetulnya mereka bukan berasal dari keluarga kurang mampu. Rumahnya tergolong bagus jika dibanding dengan rumah tetangga kanan kirinya. Celakanya, Adit tidak jujur, dalam berdagang ia kerap mencari sensasi. Mengatakan ayah ibunya telah meninggal dan tidur di jalanan. Padahal, kalau esnya tidak habis akan dibagikan ke teman bermainnya.

Ini hanya sekedar penjelasan kecil agar bapak/ibu/saudara/saudari jangan mudah percaya atas pemberitaan yang kadang hanya sensasi. Masih banyak keluarga lain yang lebih layak mendapatkan bantuan dan perhatian," tulis Widia, seorang yang isi pesan Whatsappnya dibagikan oleh Dinsos DKI Jakarta.

Sebagian isi whatsapp yang menceritakan tentang kebenaran Adit/copyright twitter.com/@DinsosDKI1

Jangan Lewatkan: Adit Penjual Es Tenyata Bohong, Pelajaran Agar Kita Lebih Awas di Medsos

Sejak diposting pada tanggal 27 Agustus 2017, postingan klarifikasi dari Dinsos ini telah diretweet hingga 350 kali. Postingan ini juga membuat banyak netizen menyayangkan apa yang dilakukan Adit. Walau begitu, apapun yang telah dilakukan Adit, ia tetaplah seorang anak yang perlu mendapat perhatian dari kita semua.

Hidup tanpa orang tua bisa saja membuat Adit merasa kurang mendapat perhatian. Inilah yang kemungkinan besar membuatnya nekad membuat cerita hidupnya terkesan menyentuh untuk mendapat simpati orang-orang di sekitarnya.

(vem/mim)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading