Imbas Ibu Pemukul Petugas Bandara: Malu & Penerbangannya Ditunda

Buah kesabaran itu manis rasanya. Mungkin kalimat ini tepat disematkan untuk seorang ibu berinisial JW, penumpang Batik Air Kelas Bisnis dari Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara. Dia memukul seorang petugas Aviation Security (Avsec) bernama Elizabet Wehantouw hanya karena tidak mau melepas jam tangan yang dikenakannya, Rabu (5/7).

Dilansir dari merdeka.com pelaku penamparan merupakan istri seorang polisi jenderal bintang satu. Akibat perilaku tak perpuji yang dilakukannya, ibu ini telah dilaporkan ke kepolisian.

Diceritakan oleh Elizabeth bahwa dirinya sudah bertindak sesuai dengan prosedur. "Kalau memang ibunya (JW) kurang senang, saya juga kurang tahu. Tapi saya bisa pastikan sikap saya waktu itu sangat profesional, memperlakukan selayaknya penumpang," tegas Elizabeth dalam video yang dirilis di Youtube via AVnewsTV.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada perlakuannya yang kurang sopan. Ia juga tak memandang apa status sosial JW pada saat itu. "Yang pasti semua penumpang, berhak kami periksa. Tapi saya bisa pastikan saya berlaku profesional," tuturnya.

Malang bagi JW karena kasus ini berbuntut panjang. Selain dilaporkan ke pihak berwenang, penerbangannya juga ditunda oleh pihak bandara demi alasan keamanan. Hal tersebut ditegaskan oleh Erik Susanto, General Manager AP I Manado.

Menurut Erik, gangguan apa pun yang berkaitan dengan keselamatan penerbangan, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. "Sehingga penerbangan yang bersangkutan, terpaksa kami tunda. Karena kita harus memastikan bahwa penumpang yang berangkat dari Manado ke destinasi tujuan, kita pastikan aman untuk keselamatan penerbangan," tutur Erik.

Mudah-mudahan kasus ini bisa jadi pembelajaran kita ya, Ladies, Bahwa memang aturan di fasilitas vital macam bandara tidak bisa disepelekan atas nama kekuasaan. Yuk, lebih bijak lagi dalam menahan emosi. Ingatlah bahwa jaring keamanan yang ada di bandara dibuat untuk keselamatan kita semua.