Sukses

Lifestyle

Lagi, Beredar Percakapan Driver Grab Lecehkan Perempuan

Ladies, kabar tak sedap kembali datang dari salah satu operator ojek online, Grab. Tersebar percakapan seorang driver Grab yang mengatasnamakan perkumpulan sesama driver Grab di Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, dengan seorang pelanggan perempuan.

Sang driver menyampaikan kekesalan dia dan kelompoknya pada si pelanggan yag selalu menggunakan kode promo. Menurut sang driver, kode promo hanya akan merugikan pihak driver karena tak ada uang yang bisa langsung mereka bawa pulang. Uang tersebut hanya bisa mereka bawa pulang sepekan setelah transaksi terjadi, itu pun tergantung dari penilaian performa sang driver bersangkutan.

Chat driver Grab yang menyebut dirinya Mbot Jangkar dan pelanggannya. | Foto: screenshot Facebook

Namun, cara driver ini menyampaikan keluhannya sangatlah menakutkan. "Sekali lagi kami mohon jangan pakai promo atau kami beri pelajaran terhadap Anda langsung," demikian ancaman sang driver yang mengaku bernama Mbot Jangkar.

Chat driver Grab yang menyebut dirinya Mbot Jangkar dan pelanggannya. | Foto: screenshot Facebook

Dalam screen shot percakapan yang beredar, sang driver meluaskan ancamannya dengan pelecehan seksual. "Bagaimana Anda kami bayar promo dengan melayani kami?" bunyi ujaran pelecehan itu.

Chat driver Grab yang menyebut dirinya Mbot Jangkar dan pelanggannya. | Foto: screenshot Facebook

Sang pelanggan tak terima dengan hal ini dan menyatakan bahwa promo dibuat oleh perusahaan si driver bernaung. "Kenapa komplainnya ke customer?" keluh si pelanggan perempuan.

Chat driver Grab yang menyebut dirinya Mbot Jangkar dan pelanggannya. | Foto: screenshot Facebook

Namun Mbot masih mengancam si pelanggan dengan kata-kata yang kurang pantas. Sontak percakapan ini langsung menuai kecaman dari netizen. Beberapa di antara netizen meminta agar si driver dilaporkan ke polisi. Bagaimana pendapat kamu, Ladies?

(vem/zzu/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading