Sukses

Lifestyle

Ambil Keputusan Lepas Hijab, Ini Curhatan Panjang Marshanda

Selama beberapa tahun belakangan ini kehidupan artis cantik Marshanda memang sering jadi sorotan publik. Ini karena perjalanan hidupnya yang naik-turun. Salah satunya adalah karena keputusan besar yang ia ambil setelah bercerai dengan Ben Kasyfani di tahun 2014 lalu. Caca memutuskan untuk melepas hijab yang sudah ia kenakan selama beberapa tahun.

Seperti yang telah dilansir oleh KapanLagi.com (29/4), Caca dulu memang sempat dipuja banyak orang karena keputusannya mengenakan hijab pasca menikah dengan Ben Kasyafani. Saat itu Caca bahkan menjadi seorang motivator kondang yang selalu berhasil menyebarkan energi positif pada banyak orang.

Setelah terjerat masalah dan rumah tangganya harus berakhir, Caca memutuskan untuk melepas hijab yang sudah ia kenakan. Sejak itu pun kehidupan Caca semakin disorot dan tak jarang para haters menghujatnya. Belum lama ini Marshanda pun menuliskan sebuah curhatan yang cukup panjang di Instagramnya perihal keputusan yang ia ambil tersebut.

"Menjadi seseorang yang suka berbagi knowledge yang memotivasi, pasti akan mengundang pro dan kontra. Terlebih lagi sebagai seorang muslim, saya melakukan sesuatu yang merupakan kekurangan dan tanda kelemahan saya sebagai manusia beragama Islam. Yaitu membuka jilbab sesudah sekian tahun mengenakannya," tulis Caca.

"Walaupun motivasi dan spiritualitas adalah dua subjek yang berbeda, namun tidak salah jika banyak orang yang kecewa dengan saya dan menyatukan ilmu agama dengan ilmu life-skill dan motivasi dalam menjadi orang yang lebih baik. Justru hal tersebut adalah hal yang benar dan patut saya pelajari terus agar saya menjadi lebih baik sebagai seorang muslim," sambungnya.

Caca pun tak marah dengan hujatan haters yang menyerangnya bertubi-tubi. Ia memilih untuk menanggapinya dengan positif. Lebih lanjut Caca mengungkapkan bahwa ia memang masih perlu banyak belajar dan bakal menerima masukan dari siapapun.

"Walaupun saya pernah pakai jilbab, saya tidak pernah mengklaim diri saya sebagai guru spiritual, ustadzah, atau yang lain sejenisnya. Ketika secara Islam saya mengambil keputusan yang sangat menandakan ketidaksempurnaan saya sebagai manusia, saya sadar akan kontra yang muncul dan kesedihan atau kekecewaan di hati Anda yang peduli, atau mungkin sayang, dan ingin saya terus menjadi lebih baik. Namun saya memutuskan, bahwa di dalam perjalanan saya memperbaiki diri secara spiritual, saya tidak mau berhenti berbagi ilmu yang saya dapat mengenai motivasi, life-skill dan inspirasi kehidupan dan berelasi dengan orang lain," jelas Caca.

"Saya berbagi sebagai seorang murid yang suka belajar. Bukan sebagai seorang 'maha guru' atau sebagai motivator yang sempurna. Maafkan kekurangan saya, maafkan kelemahan saya yang membuat banyak pihak kecewa. Namun saya akan tetap berbagi inspirasi, terlepas dari persetujuan dan dukungan Anda terhadap hobi yang saya cintai tersebut. Karena itulah siapa diri saya. Berbagi positivity membuat saya kuat dan bahagia. Dan saya ingin orang lain ikut merasakan energi tersebut. Sambil berjalan menuju 'diri yang lebih baik', saya akan tetap melakukan hal yang membuat diri saya bahagia yang dapat menumbuhkan energi positif di hati Anda. Karena siapapun Anda dan apapun yang Anda nilai atau rasakan terhadap saya, Anda pantas merasakan energi positif dan kebahagiaan karena bertumbuh sebagai manusia yang lebih baik," pungkasnya.

Mengaku punya banyak kekurangan, namun Caca tak ingin berhenti menjadi motivator. Ini karena memotivasi orang adalah hobi yang sangat Ia cintai. Selain membahagiakan dirinya sendiri, jadi motivator juga bisa menginspirasi dan berguna bagi orang lain.

(vem/ivy)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading