Ladies yang berada di Jakarta, pasti sudah tahu dengan yang namanya lokasi Kalijodo. Inilah lokasi yang dulunya pernah menjadi ladang prostitusi di Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Tempat ini kemudian dibenahi setelah terjadi insiden kecelakaan maut yang melibatkan Toyota Fortuner di Februari 2016 silam. Saat itu seorang pengendara yang diketahui bernama Riki Agung Prasetyo menabrak empat orang hingga tewas. Dia melakukan kekhilafan ini pasca minum-minum di wilayah Kalijodo.
"Dia (Riki) semester akhir di Kampus Rawa Belong, Binus," kata Kanit Laka, AKP Rahmat Dalizar, di Kantor Satwil Laka Lantas Jakarta Barat (9/2), seperti dikutip dari merdeka.com.
Advertisement
Sejak kejadian itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok), melakukan pembersihan Kalijodo. Meski ditentang banyak warga setempat, penggusuran ini didukung Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. Menurut Tito, masalah pertama adalah mengenai pemukiman yang berdiri di atas tanah negara. Dalam hal ini Tito mengatakan, merupakan domain Pemerintah Daerah menertibkan.
"Kedua ada problema di situ kegiatan ilegal mulai adanya premanisme, miras yang juga ilegal, tempat kumpulnya kelompok-kelompok pelaku kejahatan, prostitusi ini menjadi domain pekerjaan polisi," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/2).
Kalijodo pun berbenah. Ia jadi "cantik" dan menjadi skate-park anak muda dengan tampilan bersih nan modern. Kalijodo juga memiliki lapangan futsal yang bisa digunakan warga untuk beraktivitas. Singkatnya, menjadi Kalijodo Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Sayangnya itu berubah pasca pilkada Gubernur DKI Jakarta putaran II pada 19 April 2017. Ahok sebagai petahana kalah dari cagub Anies Baswedan. Momen ini ternyata digunakan oleh preman setempat untuk "beroperasi" kembali.
Salah satu wujudnya adalah matinya lima mesin tarif parkir elektronik (TPE) sehingga tidak ada uang parkir yang disetor ke Pemprov DKI Jakarta. Ini membuat tukang parkir bisa meminta uang sekenanya pada pengunjung yang datang. Selain itu juga sudah terlihat Pedagang Kaki Lima (PKL) yang membuka lapak di RPTRA Kalijodo. Menurut mereka, ini bisa dilakukan karena dibekingi preman setempat.
Duh...Kalijodo Malang, Kalijodo Sayang, Kalijodo Kembali Diambil Preman. Bagaimana pendapat kamu soal ini, Ladies?
(vem/zzu)